Jum'at, 19/04/2024 03:57 WIB

UEA Ratifikasi Perjanjian Penandatanganan Perdamaian dengan Israel

Mnuchin dan pejabat AS lainnya akan menemani delegasi pemerintah UEA ke Israel pada Selasa (20/10). 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Donald Trump, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al-Zayani, dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed melambai dari Balkon Truman di Gedung Putih melambaikan tangan usai menandatangani Kesepakatan Abraham. (AFP)

Dubai, Jurnas.com - Kabinet Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui kesepakatan untuk menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel yang ditandatangani di Washington bulan lalu, menjelang kunjungan resmi pertama oleh delegasi pemerintah UEA ke Israel.

UEA dan Bahrain pada September menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang menandatangani perjanjian untuk membangun hubungan formal dengan Israel, yang sebagian besar ditempa melalui ketakutan bersama terhadap Iran.

"Bersama-sama UEA dan Israel akan berdiri lebih siap untuk menghadapi ancaman jahat dari rezim Iran, proksi mereka, dan kelompok ekstremis lainnya," kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin di ibukota UEA, Abu Dhabi.

Pernyataannya di televisi dibuat pada Pertemuan Bisnis Kesepakatan Abraham pertama yang diadakan pada Senin (19/10) yang juga dihadiri delegasi dari Israel.

Mnuchin dan pejabat AS lainnya akan menemani delegasi pemerintah UEA ke Israel pada Selasa (20/10). Ia tiba di Abu Dhabi dari Bahrain, tempat para pejabat AS bergabung dengan delegasi Israel dalam perjalanan ke Manama untuk menandatangani komunike yang meresmikan hubungan yang baru lahir.

Pernyataan kabinet UEA mengatakan Abraham Accord akan menjadi jalan perdamaian dan stabilitas untuk mendukung ambisi rakyat di kawasan itu, dan meningkatkan upaya kemakmuran dan kemajuan, terutama karena membuka jalan memperdalam hubungan ekonomi, budaya dan pengetahuan.

Israel telah meratifikasi kesepakatan itu dalam pemungutan suara kabinet dan pemungutan suara parlemen pekan lalu.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pidatonya di depan parlemen pada Senin (19/10), mengatakan perjanjian bersejarah itu akan membawa perdamaian nyata antara masyarakat, termasuk perdamaian ekonomi.

"Apalagi di saat virus corona, hal ini menjadi sangat penting. Ketenangan investasi yang akan memperkuat ekonomi kita dan memungkinkan kita untuk lebih membantu warga Israel,"ujarnya.

Israel dan UEA telah menandatangani beberapa kesepakatan komersial sejak pertengahan Agustus, ketika mereka pertama kali mengumumkan akan menormalkan hubungan.

Mereka akan menandatangani kesepakatan pada hari Selasa untuk memungkinkan 28 penerbangan komersial mingguan antara bandara Ben Gurion Tel Aviv, Dubai dan Abu Dhabi, kata Kementerian Transportasi Israel.

Pada Senin, mereka mencapai kesepakatan bilateral yang akan memberikan insentif dan perlindungan kepada investor yang melakukan investasi di negara masing-masing.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Israel Timur Tengah Amerika Serikat Steven Mnuchin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :