Jum'at, 19/04/2024 13:36 WIB

Donald Trump Bersedia Hapus Sudan dari Daftar Sponsor Terorisme

Sudan (Foto:Anadolu)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, Sudan akan dihapus dari daftar negara sponsor terorisme AS jika memenuhi janjinya untuk membayar $335 juta kepada para korban teror.

Pengumuman itu, hanya dua minggu sebelum pemilihan presiden AS, juga datang ketika pemerintahan Trump berupaya membuat negara-negara Arab lainnya, seperti Sudan, untuk bergabung dengan Uni Emirat Arab dan pengakuan Israel baru-baru ini oleh Bahrain.

Menghapus Sudan dari negara daftar sponsor terorisme AS adalah insentif utama bagi pemerintah Sudan untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

"Berita bagus! Pemerintah baru Sudan, yang membuat kemajuan besar, setuju membayar $335 juta kepada korban teror AS dan keluarga. Setelah disetor, saya akan mencabut Sudan dari daftar negara sponsor terorisme. Akhirnya, Keadilan untuk rakyat Amerika dan langkah Besar untuk Sudan!" kicau Trump pada Senin (19/10).

Sudan telah setuju untuk membayar kompensasi bagi korban pemboman kedutaan AS di Kenya dan Tanzania tahun 1998, serangan yang dilakukan oleh jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden ketika bin Laden tinggal di Sudan.

Kepala dewan penguasa Sudan, Jenderal Abdel-Farrah Burhan menyambut baik pengumuman Trump sebagai langkah konstruktif. Ia mengatakan dalam sebuah twit bahwa penghapusan itu akan dilakukan sebagai pengakuan atas perubahan bersejarah yang telah terjadi di Sudan.

Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok pun menyambut baik pengumuman tersebut. "Kami akan menyingkirkan warisan terberat dari rezim Sudan sebelumnya yang sudah mati," cuit Hamdok.

Setelah uang kompensasi disetorkan, Trump akan menandatangani perintah untuk menghapus Sudan dari daftar terorisme, yang telah mendekam di bawah sanksi berat Amerika selama 27 tahun.

Kongres kemudian diharapkan bertindak untuk memulihkan kekebalan kedaulatan Sudan, yang secara efektif akan menghentikan klaim kompensasi di masa depan yang diajukan terhadapnya di pengadilan AS.

Sementara itu, Sudan akan memulai proses normalisasi hubungan dengan Israel, mungkin dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bergabung dalam panggilan telepon ucapan selamat antara Trump dan Hamdok.

Pejabat Sudan sudah merundingkan persyaratan mengeluarkan negara itu dari daftar selama lebih dari setahun, tetapi upaya AS memperbaiki hubungan dengan Sudan dimulai sejak akhir pemerintahan Presiden Barack Obama, yang memulai proses tersebut pada Januari 2017.

Penetapan negara sponsor terorisme adalah salah satu alat sanksi pemerintah AS yang paling efektif dan melarang hampir semua transaksi non-kemanusiaan AS dengan negara di dalamnya.

Ketetapan itu dibuat pada 1979 untuk menghukum negara yang mendanai atau mendukung tindakan teroris. Dengan penghapusan Sudan, hanya Iran, Korea Utara, dan Suriah yang akan tetap ada di daftar.

Penunjukan Sudan sebagai negara sponsor terorisme dimulai pad 1990-an, ketika Sudan secara singkat menjadi tuan rumah bagi Bin Laden dan militan lainnya yang dicari. Sudan juga diyakini menjadi saluran pipa bagi Iran untuk memasok senjata kepada militan Palestina di Jalur Gaza. (Arab News)

KEYWORD :

Amerika Serikat Negara Sponsor Terosime Sudan Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :