Sabtu, 20/04/2024 00:12 WIB

Erasmus Indonesia Ajak Milenial Melek Perubahan Iklim

Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Hans Farnhammer yang hadir mewakili Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan bahwa generasi muda berperan dalam mengatasi masalah lingkungan dan iklim.

Konferensi pers Erasmus Days 2020 (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Acara tahun Erasmus Days kembali digelar di seluruh dunia. Dan tahun ini, alumni Erasmus Indonesia akan mengangkat tema perubahan iklim global dalam kegiatan yang diikuti oleh para pelajar kalangan milenial tersebut.

Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Hans Farnhammer yang hadir mewakili Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan bahwa generasi muda berperan dalam mengatasi masalah lingkungan dan iklim.

"Baru-baru ini Uni Eropa meluncurkan Perjanjian Hijau Eropa (European Green Deal), yaitu sebuah rencana masa depan yang berkelanjutan dan bertujuan untuk menjadikan Eropa sebagai benua dengan iklim netral pada tahun 2050," kata Hans dalam konferensi pers daring akhir pekan lalu.

"Peran generasi muda dalam mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim sangatlah penting. Karena itu, Erasmus Days diharapkan menjadi momentum yang tepat dalam melakukan aksi nyata," sambung dia.

Erasmus Days tahun ini menghadirkan narasumber dari Eco Camp dan Waste Solution Hub yang berbagi praktik baik seputar pengelolaan sampah sebagai bentuk upaya mitigasi iklim.

Erasmus Days juga mengetengahkan diskusi tentang peranan generasi muda Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim, memberikan informasi mengenai beasiswa Erasmus, untuk membuka kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa Indonesia memperoleh manfaat beasiswa Erasmus.

Diketahui, lebih dari 1.900 mahasiswa Indonesia telah menuntaskan studi di negara-negara Eropa melalui program beaiswa Erasmus. Selain memberikan manfaat studi ke Eropa bagi mahasiswa Indonesia, beasiswa ini juga memberikan kesempatan bagi lebih dari 500 mahasiswa dan dosen asal Eropa untuk menempuh pendidikan jangka pendek atau mengajar di berbagai universitas di Indonesia.

"Kami bangga terhadap semangat para alumni Erasmus untuk memberikan sumbangsihnya bagi Indonesia dan sekaligus mempromosikan program beasiswa ini walaupun di tengah situasi pandemi saat ini. Kami percaya pada potensi dan kiprah ribuan alumni Erasmus di Indonesia untuk turut memecahkan masalah-masalah global," terang Hans.

Country Representative of Erasmus Mundus Association Indonesia, Hanif Falah menuturkan, para alumni datang dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda, dan bertemu untuk berdiskusi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.

Menurut dia, isu perubahan iklim merupakan isu lintas sektoral sehingga memerlukan pencarian solusi berbasis sektoral pula.

"Para alumni yang mempunyai latar belakang berbeda diharapkan mampu berkontribusi di bidang masing-masing baik melalui pekerjaan atau inisiatif sosial," papar Hanif.

KEYWORD :

Erasmus Indonesia Perubahan Iklim Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :