Jum'at, 26/04/2024 02:45 WIB

Banyak Kampus Gelar Kuliah Daring, Ini Strategi UT

Fenomena ini disambut positif oleh Universitas Terbuka (UT), sebagai perguruan tinggi pionir yang sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 36 tahun terakhir.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat membuka Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di Universitas Terbuka Convention Center (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 memaksa banyak perguruan tinggi untuk beralih metode pembelajaran dari luar jaringan (luring) atau tatap muka, menjadi dalam jaringan (daring) atau jarak jauh.

Fenomena ini disambut positif oleh Universitas Terbuka (UT), sebagai perguruan tinggi pionir yang sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 36 tahun terakhir.

"Kita menyikapi ini dengan positif. Dengan cara inilah UT akan terjun ke dalam pasar persaingan," kata Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat usai membuka Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada Senin (19/10).

"Kata kuncinya adalah kualitas dalam proses pembelajaran pada mahasiswa, bagaimana kita memberikan kualitas terbaik," sambung dia.

Namun Ojat tidak hanya memaknai maraknya perkuliahan daring di masa pandemi ini sebagai kompetisi. Alih-alih menjadikan perguruan tinggi lain sebagai kompetitor, dia justru menyebut ini merupakan kesempatan untuk bersinergi.

Universitas Terbuka dengan pengalaman 36 tahun menyelenggarakan PJJ, lanjut Ojat, dapat membantu perguruan tinggi lain untuk menerapkan sistem yang sama.

"Tahun lalu IPB mengirim 500 dosennya ke sini, mereka belajar bagaimana UT mengembangkan dan mengelola pembelajaran daring. Sekarang ada 14 perguruan tinggi yang mahasiswanya belajar daring ke UT," tutur Ojat.

"Mereka kawan yang kita harus sama-sama besar. Dari pada jadi kompetitor, mereka sebagai kawan yang membantu pemerintah agar pembelajaran bisa terselenggara dengan baik," imbuh dia.

Sementara itu Plt Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) Mego Pinandito menyebut Universitas Terbuka memang lebih unggul dalam hal penyelenggaraan PJJ.

Karena itu dia mengimbau agar perguruan tinggi lainnya agar berguru kepada Universitas Terbuka, agar sukses dalam pelaksanaan PJJ baik di masa maupun pasca pandemi Covid-19.

"Dan hal lain-lain terkait interaktif modul itu bisa belajar atau bahkan memanfaatkan yang ada di UT. Ini bentuk yang bisa kita anggap unggulan proses PJJ di Indonesia," papar Mego.

KEYWORD :

Universitas Terbuka Kuliah Daring Ojat Darojat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :