Angkatan Laut Iran berdiri di pelabuhan pada 27 Februari 2020. [Anton Raharjo / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Dua pelabuhan Iran dilaporkan terkena serangan siber besar-besaran, yang menargetkan sistem elektronik tempat tersebut.
Hal itu disampaikan seorang pejabat senior di Ports and Maritime Organization (PMO) Iran yang tak disebutkan namanya dilansir Middleeast, Minggu (18/10).
Namun, pejabat tersebut menegaskan bahwa kedua pelabuhan tersebut beroperasi tanpa gangguan, meskipun serangan siber menargetkan infrastruktur elektronik mereka.
"Semua misi organisasi sedang berlangsung tanpa gangguan," menambahkan bahwa tindakan teknis juga telah diambil oleh teknologi PMO untuk memperkuat layanan online dan mencegah jeda dalam operasi bongkar muat.
Pada Rabu, Kementerian Telekomunikasi Iran membantah bahwa serangan dunia maya besar-besaran dan terkoordinasi menargetkan sistem komputer negara itu, mencatat bahwa serangan itu hanya menargetkan sistem di dua lembaga pemerintah.
Pernyataan PMO hanya berbicara tentang serangan di pelabuhan dan tidak memberikan rincian apapun tentang serangan terhadap badan pemerintah lainnya.
Abu Al-Qasim Sadeghi, dari Organisasi Teknologi Informasi Negara Iran, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa beberapa lembaga pemerintah telah menutup sementara layanan Internet sebagai tindakan pencegahan.
"Serangan siber yang terjadi pada hari Senin dan Selasa masih dalam penyelidikan, dan itu signifikan dan dalam skala besar."
Iran dalam kondisi siaga tinggi karena serangan dunia maya, di masa lalu menyalahkan AS dan negara lain, termasuk Israel .
KEYWORD :Pelabuhan Iran Serangan Siber