Rabu, 24/04/2024 09:14 WIB

Turki Minta Rusia Menekan Armenia Patuhi Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu meminta rekannya dari Rusia Sergey Lavrov untuk menekan Armenia agar mematuhi gencatan senjata.

Pemandangan sisa-sisa yang rusak setelah tentara Armenia diduga melakukan serangan dengan rudal jarak jauh, di Kota Barda, Azerbaijan pada tanggal 05 Oktober 2020. Tentara Armenia terus menargetkan permukiman sipil, jauh dari garis depan Azerbaijan [Resul Rehimov - Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu meminta rekannya dari Rusia Sergey Lavrov untuk menekan Armenia agar mematuhi gencatan senjata.

Dilansir Middleeast, Selasa (13/10), Cavusoglu menekankan perlunya mengirim peringatan ke Armenia tentang menghormati gencatan senjata yang telah dilanggar setelah kurang dari 24 jam penandatanganan.

Sebelumnya, kantor kejaksaan Azerbaijan mengumumkan kematian sembilan warga sipil, termasuk empat wanita, dan cedera dari 34 lainnya menyusul serangan rudal Armenia di kota Ganja, meskipun gencatan senjata mulai berlaku pada siang hari pada Sabtu .

Kesepakatan gencatan senjata dicapai antara kedua belah pihak untuk alasan kemanusiaan setelah pertemuan tripartit diperpanjang yang diadakan pada hari Jumat di Moskow antara menteri luar negeri Azerbaijan, Armenia dan Rusia.

Pada 27 September, tentara Azerbaijan melancarkan operasi militer di wilayah Karabakh sebagai tanggapan atas serangan tentara Armenia di daerah berpenduduk.

Tentara Azerbaijan berhasil membebaskan kota Jrakan dan Hadrut, selain lebih dari 30 desa, dari pendudukan Armenia.

KEYWORD :

Pemerintah Turki Negara Rusia Tindakan Armenia Gencatan Senjata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :