Plt Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid (Humas Kemendes PDTT)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Desa Pembangunan Darah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Training of Trainers on Village Tourism Development Secara Virtual, pada 6 – 8 Oktober 2020.
Event ini digelar hasil kerjasana antara Kemendes PDTT dengan The Asian Productivity Organization (APO). Ini juga merupakan kerjasama ke-5 dengan APO dalam meningkatkan kapasitas di bidang produktifitas.
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid saat memberikan arahan mengatakan, ini merupakan pertama kalinya Kemendes PDTT mengadakan pelatihan secara virtual melibatkan seluruh peserta dari berbagai negara dalam zona waktu yang berbeda.
Belanda Tangkap Lebih dari 1.500 Aktivis Iklim
"Hal ini merupakan sebuah adaptasi di era normal baru, mengurangi intensitas bertatap muka namun tidak mengurangi produktivitas untuk meningkatkan kapasitas terutama dalam bidang pengembangan desa wisata," kata Taufik.
Taufik mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelatih tentang strategi dan kebijakan saat ini untuk mengembangkan pariwisata pedesaan dalam pembangunan sosio-ekonomi masyarakat pedesaan yang berkelanjutan.
“Ditengah situasi pandemi saat ini, inovasi mutakhir di sektor pariwisata desa sangat dibutuhkan untuk mempercepat peningkatan ekonomi selama era normal baru,” sambung Taufik.
Pelatihan diikuti oleh 19 Peserta Internasional yang terkait dengan pengembangan desa wisata dari 10 Negara yaitu (Bangladesh, Republik Rakyat Tiongkok, India, Iran, Malaysia, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam) serta 10 peserta lokal dari Indonesia.
Pelatihan secara resmi ditutup oleh Kepala Biro Humas dan Kerjasama, Bonivasius Prasetya Ikhtiarto.
Boni menyampaikan apresiasi kepada peserta pelatihan, karena dapat mengikuti pelatihan secara maksimal walaupun waktu yang disediakan sangat terbatas.
KEYWORD :
Kemendes Taufik Madjid Desa Wisata
