Jum'at, 26/04/2024 16:35 WIB

Bupati Intan Jaya Bantah Kendalikan Pemerintahan dari Luar Daerah

Jatuh bangun mengendalikan situasi keamanan di Intan Jaya. Kalau tidak percaya datang ke sini, jangan ngoceh di luar

Pegawai Negeri Sipil Papua (ilustrasi)

Papua, Jurnas.com - Bupati Intan Jaya, Privinsi Papua, Natalis Tabuni menyanggah tuduhan yang menyebutnya telah mengendalikan pemerintahan dari luar daerah, terutama pada saat terjadi konflik berdarah di daerah tersebut.

"Saya mau memberikan klarifikasi karena beredar beredar berita miring bahwa saya mengendalikan pemerintahan dari luar daerah. Ini sama sekali tidak benar," tegas Natalis melalui rekaman pernyataan yang diterima jurnas.com, Kamis malam (1/10/2020).

Natalis sangat menyesalkan adanya tuduhan tersebut, padahal ia sedamg berjibaku untuk mengendalikan situasi di daerahnya agar aman terkendali.

"Saya sedang jatuh bangun berupaya mengendalikan situasi keamanan di Intan Jaya. Kalau tidak percaya datang ke sini. Jangan ngoceh di luar,” ungkapnya.

Kalau pun meninggalkan daerah, Natalis mengatakan itu hanya dilakukan dalam rangka tugas. Salah satunya memenuhi undangan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara.

"Itu karena ada undangan dari Pak Menteri PAN –RB lalu karena situasi Covid juga terpaksa harus tertahan. Kejadian penembakan Pendeta Yeremias di Hitadipa tanggal 19 September, tanggal 20 saya sudah langsung berada di Intan Jaya,” jelasnya.

Dia juga menyayangkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyampaikan berita tidak benar kepada publik, yang menuding seakan-akan Natalis tidak berada di Sugapa, Intan Jaya dan mengendalikan pemerintahan dari luar daerah.

"Terus terang saya kecewa juga karena Pak Menko Polhukam harusnya bertanya kepada kami terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan yang tentu saja tidak benar,” ungkap Natalis.

Terkait langkah-langkah pemulihan keamanan di Intan Jaya pasca kejadian kata dia, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan semua pihak baik dari kepolisian, TNI, Tokoh Adat dan Gereja termasuk juga saksi-saksi yang mengetahui langsung kejadian penembakan tersebut.

Bahkan sejak kejadian penembakan terhadap Pendeta Yeremias di Hitadipa, pihaknya sudah melakukan dua pertemuan besar di Kantor BUpati Intan Jaya di Sugapa.

“Yang intinya sama agar kita memastikan betul siapa pelaku penembakan dan apa motifnya. Kami saat ini juga sedang berusaha memastikan keamanan jadi kami berharap agar tidak lagi membuat kegaduhan dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar,” pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut situasi di Intan Jaya, Papua, saat ini aman terkendali. Namun Mahfud meminta Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengawasi secara langsung situasi keamanan di daerahnya.

"Di Intan Jaya, situasi aman-terkendali seperti biasa. Aparat keamanan sudah berjalan seperti biasa, cuma kita mengimbau pemerintah, dalam hal ini Bupati, supaya mengendalikan Intan Jaya itu secara langsung. Jangan dikendalikan dari luar," kata Mahfud kepada wartawan melalui konferensi secara virtual, Kamis (1/10).

Mahfud mengaku mendapat laporan bahwa Natalis tidak berada di Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan tugasnya. Dia akan mengecek kebenaran kabar itu.

KEYWORD :

Intan Jaya keamanan Mahfud MD Natalis Tabuni




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :