Sabtu, 20/04/2024 14:45 WIB

AS akan Terus Sanksi Sekutu Hizbullah di Lebanon

Sanksi lebih lanjut AS akan tetap berlaku bahkan setelah Israel dan Lebanon mengumumkan sebelumnya telah menyetujui kerangka kerja untuk negosiasi yang akan datang.

Pasukan Hizbullah, 15 April 2016 [Agensi Anadolu]

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan terus menjatuhkan sanksi pada individu Lebanon yang bersekutu dengan Hizbullah atau yang terlibat dalam tindakan korupsi.

Demikian kata Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (1/10), meskipun ada kesepakatan antara Israel dan Lebanon untuk mengadakan pembicaraan yang dimediasi AS tentang sengketa perbatasan laut kedua negara.

Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, David Schenker mengatakan kepada awak media, sanksi lebih lanjut tetap berlaku bahkan setelah Israel dan Lebanon mengumumkan sebelumnya telah menyetujui kerangka kerja untuk negosiasi yang akan datang.

Schenker juga mengatakan bahwa AS tidak akan ragu untuk bertindak untuk melindungi personelnya di Irak, di mana ia menganggap milisi yang didukung Iran yang telah menyerang sasaran AS sebagai satu masalah terbesar negara itu.

"Kami tidak bisa mentolerir ancaman terhadap rakyat kami, pria dan wanita kami yang bertugas di luar negeri," katanya. (Arab News)

KEYWORD :

Hizbullah Lebanon Amerika Serikat David Schenker




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :