Rabu, 24/04/2024 05:00 WIB

Gegara Gaji, Ratusan Dokter Yaman Mengundurkan Diri

Sebanyak 110 dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina di Kota Mukalla di Provinsi Hadhramaut mengundurkan diri 

Seorang dokter sukarelawan menawarkan perawatan medis dan obat-obatan gratis kepada orang-orang miskin melalui inisiatif yang diadakan oleh dokter sukarelawan pada 9 Juli 2020 di Sanaa, Yaman. [Mohammed Hamoud / Getty Images]

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 110 dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina di Kota Mukalla di Provinsi Hadhramaut mengundurkan diri setelah pembayaran gaji mereka berkali-kali tertunda.

Dokter umum mengatakan dalam pernyataan bersama yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah dan semua organisasi masyarakat bahwa langkah tersebut diambil setelah otoritas yang bertanggung jawab gagal memenuhi janji berulang mereka untuk memenuhi tuntutan mereka dan membayar hak keuangan mereka yang telah jatuh tempo.

Pernyataan itu menambahkan bahwa meskipun kekurangan sumber daya, kurangnya lingkungan yang cocok untuk bekerja, dan tawaran untuk bekerja di gubernur lain, mereka terus bekerja dengan dedikasi.

Dilansir Middleeast, Kamis (01/10), para dokter mengaku terpaksa harus menyerahkan pengunduran diri mereka di situasi yang sedang melanda Yaman.

Pekan lalu, para dokter yang tidak bekerja dalam keadaan darurat atau bangsal virus corona melakukan pemogokan akibat penundaan pembayaran gaji mereka.

KEYWORD :

Virus Corona Dokter Yaman Penundaan Gaji -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :