Ilustrasi pasar saham
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang pekan ini periode 21-25 September 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 2,24 persen ke posisi 4.945,79. Hampir seluruh indeks sektoral turun. Adapun saham-saham di sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 4,12 persen.
Pada 21 September 2020, IHSG turun 1,18 persen ke level 4.999,36 sekaligus meninggalkan level 5.000. Indeks turun karena terpapar sentimen negatif dari laporan The Financial Crimes Enforcemenet Network (FinCEN).
Harga iPhone Anjlok di Rusia
Laporan ini mengungkap transaksi mencurigakan antara 22 Desember 2008 hingga 3 Juli 2017.
BEI melansir, selama sepekan, rata-rata volume sepekan mengalami penurunan 17,24 persen menjadi sebesar 9,503 miliar saham.
Nilai transaksi harian bursa juga turun 16,90 persen menjadi Rp6,748 triliun.
Selain itu, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga turut mengalami perubahan sebesar 2,15 persen menjadi Rp5.751,972 triliun dari Rp5.878,495 triliun pada pekan lalu.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
IHSG saham Bursa Kapitalisasi
