Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Darto Manseutus. Foto: jurnas.com
Jurnas.com, JAKARTA - Kesejahteraan petani rakyat sawit masih jauh panggang dari api. Jika ingin sejahtera, sawit harus berada dalam genggaman petani.
Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Darto Manseutus menyampaikan pandangan tersebut dalam webinar bertema `Sawit Untung, Petani Buntung`, di Jakarta, Kamis (24/9/2020). Webinar ini diselenggarakan oleh jurnas.com bekerjasama dengan SPKS."Sampai saat ini usia sawit di Indonesia sudah 109 tahun. Tapi skema sawit tidak menguntungkan petani. Pendapatan petani belum bisa menjamin kehidupan keluarganya, belum bisa menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi," ujar Darto.Petani tidak memiliki posisi tawar yang kuat untuk menentukan harga. Sebab, mayoritas mereka menjual ke tengkulak.Baca juga :
Penganiayaan Sadis ke Korban David Ozora, Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
Penganiayaan Sadis ke Korban David Ozora, Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
• Penguatan kapasitas petani
• Memperkuat kelembagaan petani sawit
• Bahan baku B30 bersumber dari petani sawit mandiri
• Dana sawit harus diprioritaskan penguatan petani (bukan hanya Peremajaan Sawit Rakyat/PSR)
• Ada direktorat khusus petani sawit di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). KEYWORD :
sawit petani SPKS