Rabu, 24/04/2024 10:22 WIB

Trump Pertanyakan Standar Baru FDA soal Vaksin COVID-19

Trump telah berulang kali mengatakan vaksin untuk COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona, dapat siap didistribusikan menjelang pemilihan presiden 3 November.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, kemungkinan akan memblokir standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) baru yang lebih ketat untuk otorisasi darurat vaksin COVID-19.

Trump telah berulang kali mengatakan vaksin untuk COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona, dapat siap didistribusikan menjelang pemilihan presiden 3 November.

The Washington Post melaporkan pada Selasa (22/9), FDA akan mengeluarkan panduan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik karena para ahli kesehatan menjadi semakin khawatir, Pemerintahan Trump akan mencampuri proses persetujuan untuk mengeluarkan vaksin.

Trump, bagaimanapun, mempertanyakan mengapa vaksin perlu ditunda dan mengatakan proposal semacam FDA tampaknya didorong secara politis.

"Kami sedang melihat itu dan itu harus disetujui oleh Gedung Putih. Kami mungkin atau mungkin tidak menyetujuinya," kata Trump pada konferensi pers Gedung Putih, ketika ditanya tentang laporan Washington Post.

"Kedengarannya seperti langkah politik. Karena ketika Anda memiliki Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, perusahaan-perusahaan hebat ini, yang membuat vaksin, dan mereka telah melakukan pengujian dan yang lainnya, saya katakan mengapa mereka harus menambahkan proses yang panjang," sambungnya.

Trump mangatakan, memiliki kepercayaan yang luar biasa pada perusahaan-perusahaan itu.

Beberapa pengembang vaksin diharapkan memiliki hasil uji coba yang pasti sebelum pemilihan presiden. Pfizer telah menjadi pengecualian, meskipun jadwalnya bisa meleset dengan panduan baru.

Moderna mengatakan tidak mungkin memiliki data pada Oktober. Uji coba AstraZeneca di AS dihentikan sementara para penyelidik mencoba menentukan apakah masalah neurologis serius yang diderita salah satu peserta dalam uji coba perusahaan di Inggris disebabkan vaksin tersebut.

Kepala FDA, Stephen Hahn tidak secara langsung menyampaikan laporan Washington Post saat memberikan kesaksian di depan Senat pada Rabu pagi.

Namun Hahn mengatakan regulator kemungkinan akan memberikan informasi tambahan tentang proses otorisasi penggunaan darurat.

Pada sidang yang sama, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Robert Redfield mengatakan dia memperkirakan akan ada sekitar 700 juta dosis vaksin yang tersedia pada akhir Maret atau April, cukup untuk 350 juta orang.

"Saya pikir itu akan membawa kita April, Mei, Juni, Anda tahu, mungkin Juli, untuk membuat seluruh masyarakat Amerika benar-benar divaksinasi," kata Redfield kepada Komite Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja dan Pensiun Senat AS.

KEYWORD :

Standar Baru FDA Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :