Selasa, 23/04/2024 17:29 WIB

Arab Saudi Secara Bertahap Izinkan Umrah Mulai Oktober

Umrah, yang mengacu pada ziarah umat Islam ke Mekah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun.

Ilustrasi Haji dan Umrah

Riyadh, Jurnas.com - Pemerintah Arab Saudi secara bertahap mengizinkan umrah kembali mulai 4 Oktober, setelah ditangguhkan selama tujuh bulan karena pandemi virus corona (COVID-19).

"Pada tahap pertama, 6.000 warga dan penduduk di dalam kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umrah per hari mulai 4 Oktober," kata  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.

"Pengunjung dari luar kerajaan akan diizinkan mulai 1 November, ketika kapasitas akan ditingkatkan menjadi 20.000 jamaah per hari," sambungnya.

Umrah, yang mengacu pada ziarah umat Islam ke Mekah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun.

Kemendagri Arab Saudi mengatakan, umrah akan diizinkan untuk dilanjutkan dengan kapasitas penuh begitu ancaman pandemi sudah tidak ada.

Arab Saudi menangguhkan umrah pada Maret dan mengurangi haji tahunan karena kekhawatiran bahwa virus korona dapat menyebar ke kota-kota paling suci Islam.

Ziarah adalah tantangan logistik yang sangat besar, dengan kerumunan besar-besaran berdesakan di situs suci yang relatif kecil, membuat mereka rentan terhadap penularan.

Kemendegri Arab Saudi mengatakan, keputusan untuk melanjutkan umrah adalah sebagai tanggapan atas aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri untuk melakukan ritual dan mengunjungi tempat-tempat suci.

Pengawasan Arab Saudi atas Mekah dan Madinah, dua situs paling suci Islam dipandang sebagai sumber legitimasi politik kerajaan yang paling kuat.

Tempat-tempat suci, yang menarik jutaan peziarah setiap tahun, adalah sumber pendapatan utama Arab Saudi.

Rencana reformasi Visi 2030 Putra Mahkota penguasa de facto Mohammed bin Salman berupaya untuk memisahkan ekonomi kerajaan, eksportir minyak mentah utama dunia dari ketergantungan minyak ke sumber pendapatan lain, termasuk pariwisata religius.

Pemerintah berharap untuk menyambut 30 juta peziarah ke kerajaan setiap tahun pada tahun 2030. (AFP/Channelnewsasia)

KEYWORD :

Virus Corona Ibadah Umrah Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :