Kamis, 25/04/2024 02:34 WIB

Perangi Covid-19, Irak Larang Peziarah Masuk

Komite Kesehatan Irak melarang para peziarah keagamaan untuk memasuki negara timur tengah tersebut di tengah meningkatnya kasus virus corona baru

Jutaan demonstran yang mengibarkan bendera kebangsaan Irak menuntut pengusiran pasukan asing di Irak (Foto: via aftruth)

Jakarta, Jurnas.com - -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Komite Kesehatan Irak melarang para peziarah keagamaan untuk memasuki negara timur tengah tersebut di tengah meningkatnya kasus virus corona baru atau covid-19.

Hal itu disampaikan komite kesehatan pemerintahnya dalam sebuah pernyataan pada Senin, hanya beberapa minggu sebelum perayaan arbain muslim Syiah yang merupakan pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia.

Arbain, yang dijadwalkan pada awal Oktober, biasanya menarik jutaan orang ke kota suci Karbala.

Sementara itu, virus covid-19 menyebar di Irak lebih cepat dari kebanyakan negara di Timur Tengah, karena tercatat beberapa ribu kasus baru setiap hari. Lebih dari 8.000 orang telah meninggal karena COVID-19 di Irak dan lebih dari 300.000 telah terinfeksi, menurut Kementerian Kesehatan.

"Panitia memutuskan untuk melarang masuknya peziarah dari negara mana pun di dunia," kata pernyataan itu dilansir Middleeast, Selasa (22/09).

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang perjalanan ke dan dari Irak untuk pengunjung lain dan tidak mengatakan berapa lama larangan tersebut akan berlangsung atau kapan akan diterapkan.

Pernyataan itu mengatakan tempat ibadah akan dibuka asalkan mematuhi standar kesehatan dan keselamatan selama pandemi virus corona.

KEYWORD :

Virus Corona Komite Kesehatan Irak Peziarah Keagamaan -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :