Kamis, 25/04/2024 18:23 WIB

Selandia Baru Akhiri Semua Pembatasan COVID-19

Negara itu tidak mencatat kasus baru COVID-19 pada Senin, menjaga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di 1.464, dengan 25 kematian, jauh di bawah banyak negara lain.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Adern berbicara kepada media di Parlemen ketika Selandia Baru Mempertimbangkan Reformasi Hukum Gun di Wellington, Selandia Baru, pada 19 Maret 2019. / Foto VCG

Wellington, Jurnas.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mencabut semua pembatasan virus corona (COVID-19) di seluruh negeri. Kecuali, titik panas gelombang kedua Auckland, karena jumlah infeksi baru diketahui melambat hingga sedikit. 

Beberapa pembatasan juga dilonggarkan di Auckland untuk memungkinkan pertemuan hingga 100 orang, tetapi kota terbesar di negara itu membutuhkan lebih banyak waktu sebelum semua pembatasan dapat dicabut.

"Tindakan kami secara kolektif berhasil mengendalikan virus," kata Ardern kepada awak media di Auckland pada Senin (21/9). "Ini adalah pusat wabah dan itulah mengapa kehati-hatian diperlukan di sini."

Selandia Baru, negara berpenduduk 5 juta jiwa itu tampaknya berhasil menghentikan penularan COVID-19 awal tahun ini, tetapi wabah baru di Auckland pada Agustus mendorong pemerintah untuk mengembalikan kota itu ke dalam isolasi.

Negara itu tidak mencatat kasus baru COVID-19 pada Senin, menjaga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di 1.464, dengan 25 kematian, jauh di bawah banyak negara lain.

Ardern, yang menghadapi pemilihan umum pada 17 Oktober, mengatakan analisis kementerian kesehatan menunjukkan hanya ada kemungkinan 50-50 untuk menghilangkan COVID-19 pada akhir bulan, dengan tetap menjaga kewaspadaan.

Perdana Menteri berusia 40 tahun itu memiliki keunggulan kuat atas para pesaingnya dalam jajak pendapat karena keberhasilannya dalam mengatasi COVID-19.

Ia dikritik oleh pemimpin oposisi Partai Nasional Judith Collins pada hari Senin karena mengambil selfie kelompok dengan pendukung saat berkampanye, tanpa menjaga jarak sosial.

Ardern mengakui itu adalah kesalahan. "Saya seharusnya melangkah lebih jauh, saya seharusnya meminta mereka untuk menjauh satu sama lain, dan saya mengakuinya," katanya. (Channelnewsasia)

KEYWORD :

Virus Corona Selandia Baru Jacinda Ardern




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :