Seorang pekerja kesehatan di laboratorium untuk diagnostik coronavirus di kota Isfahan, Iran tengah. (Foto: Aria Jafari/ISNA)
Yangon, Jurnas.com - Pemerintah Myanmar meminta warga di Yangon, yang merupakan kota terbesar Myanmar agar tetap tinggal di rumah, setelah melaporkan rekor peningkatan harian kasus baru virus corona pada Minggu (20/9).
Perintah tetap di rumah mulai berlaku pada Senin (21/9) dan akan memaksa semua karyawan untuk bekerja dari rumah. Sekolah sudah ditutup berdasarkan tindakan penguncian sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Myanmar pada Minggu mengatakan telah mencatat 671 kasus COVID-19. Sebagian besar infeksi baru baru-baru ini terjadi di Yangon.
Sejauh ini, Myanmar melaporkan total 5.541 kasus COVID-19 dan 92 kematian. Infeksi meningkat menjadi ratusan kasus baru per hari selama beberapa minggu terakhir setelah COVID-19 muncul kembali di negara bagian barat Rakhine, setelah sempat tidak ada kasus.
Selain itu, maskapai domestik juga mengumumkan bahwa layanan sementara ditangguhkan hingga akhir September. (Channelnewsasia)
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Rekor Kasus COVID-19 Myanmar Warga Yangon Tetap di Rumah


























