Kamis, 25/04/2024 04:56 WIB

Wacana Hapus Mapel Sejarah, Mendikbud: Saya Terkejut

Menurut dia, isu ini mencuat setelah adanya presentasi internal yang bocor kepada masyarakat, di tengah upaya pemerintah menggodok penyederhanaan kurikulum.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku terkejut dengan kabar wacana penghapusan mata pelajaran (mapel) sejarah.

Menurut dia, isu ini mencuat setelah adanya presentasi internal yang bocor kepada masyarakat, di tengah upaya pemerintah menggodok penyederhanaan kurikulum.

"Saya terkejut dengan betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isu mapel sejarah," kata Nadiem dalam pernyataannya pada Minggu (20/9).

"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," tegas dia.

Mendikbud menegaskan bahwa saat ini ada puluhan versi penyederhanaan kurikulum yang sedang dikaji oleh pemerintah melalui forum group discussion (FGD) maupun uji publik.

"Semuanya belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final. Inilah namanya pengkajian yang benar, di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka," ujar Mendikbud.

Lagi pula, Mendikbud menggarisbawahi bahwa penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai 2022 mendatang.

"Di tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototyping di Sekolah Penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional," terang Nadiem.

"Jadinya sekali lagi tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional. Apalagi penghapusan mata pelajaran sejarah," kata dia lagi.

KEYWORD :

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Mapel Sejarah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :