Jum'at, 19/04/2024 20:50 WIB

Menggiurkan Usaha Tanaman Hias Daun

Untuk tanaman berdaun indah di ekspor sekitar 147 pohon per minggu dan sudah di ekspor ke Negara Eropa, Amerika, Kanada, Singapura, Hong Kong, Malaysia dan Thailand.

Tanaman hiasa aglaonema

Jakarta, Jurnas.com - Selama pandemi, orang lebih banyak menghabiskan kegiatan di rumah. Saat ini, kegiatan yang banyak digemari ialah Bercocok tanam. Dari mulai sayur-sayuran hingga tanaman hias.

Belakangan, tanaman hias semakin diburu di mana-mana. Banyak orang mencari tanaman hias yang unik dan cantik untuk menambah keindahan pekarangan rumah.

 

Direktur Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Liferdi Lukman mengatakan, peluang usaha tanaman hias daun sangat menjanjikan saat ini.

"Saat ini tanaman hias daun sudah banyak diekspor ke negara Eropa, Kanada dan Amerika. Luas panen tanaman hias daun 2019 mencapai 1.873.200 pot per pohon, dengan produksi 27.472.913 pot per pohon. Ini sangat berpotensi devisa," ujar Liferdi dalam keterangan tertulisnya.

Salah satu eksportir florikultura, CV. Flora Berkah Abadi, Riska mengatakan, untuk tanaman berdaun indah di ekspor sekitar 147 pohon per minggu dan sudah di ekspor ke Negara Eropa, Amerika, Kanada, Singapura, Hong Kong, Malaysia dan Thailand.

"Selama satu bulan, pengiriman ekspor dilakukan kurang lebih 10 kali. Harga setiap tanaman pun bervariasi dan yang paling mahal seharga US$200," ujar Riska.

Beberapa pedagang tanaman hias di kawasan Depok, Jawa Barat mengakui ada peningkatan jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir. "Pengunjung datang belakangan ini memang makin banyak," kata salah satu pedagang tanaman hias, Agus. 

 

Di tempat terpisah Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, dengan banyaknya orang berada di rumah semasa pandemi, terkuak bahwa bukan hanya kebutuhan bahan pangan untuk fisik yang diperlukan namun juga "asupan" jiwa.

"Banyaknya orang yang nyaman dengan menikmati keindahan tanaman di dalam rumahnya, semacam healing, merelaksasi jiwa. Ini menjadi peluang mendorong usaha tanaman florikultura. Usaha florikultura ini mulai menjadi alternatif bisnis, terlebih akibat pengurangan karyawan di beberapa perusahaan," katanya.

Selain itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo cukup bangga dengan meningkatnya permintaan tanaman hias ini. Dirinya meminta jajarannya untuk terus mengembangkan jenis tanaman tropis berpotensi devisa ini.

KEYWORD :

Ekspor Tanaman Hias Liferdi Lukman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :