Jum'at, 26/04/2024 11:29 WIB

Sagu Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sagu juga mempunyai nilai stratgis ekonomis tinggi dengan luasan kurang lebih 500 ribu hektare di Papua Barat dan sekitar 4,7 juta hektare di Provinsi Papua.

Hamparan pohon sagu. (Foto:Barantan)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Purwanta mengatakan, sagu merupakan komoditas strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Purwantan mengatakan demikian pada Rapat Dewan Ketahanan Pangan dalam Rangka Persiapan Pekan Sagu Nusantara 2020 yang bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat pada Rabu pekan ini.

Seperti diketahui, Pekan Satu Nusantara 2020 akan digelar di wilayah Provinsi Papua Barat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara serempak bersamaan 14 Provinsi di Indonesia.

Ia mengatakan, keikutsertaan Polbangtan Manokwari sebagai perguruan tinggi kedinasan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) tentu mempunyai nilai strategis, baik bagi untuk mahasiswa maupun tenaga pendidik ataupun dosen Polbangtan lingkup Manokwari.

"Dari sisi kelembagaan tentu ini merupakan ajang sosialisasi maupun pengenalan bahwasanya Polbangtan Manokwari dengan salah satu program studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan yang tentu berkaitan erat dengan tanaman sagu," ujarnya.

"Bagi dosen, ini ajang tepat dalam rangka desiminasi hasil penelitian yang terkait dengan sagu, sehingga bisa tersebar luas kepada masayarakat sepapua barat, bahkan seindonesia," sambungnya.

Kemudian, bagi mahasiswa tentunya merupakan ajang dalam hal pengenalan kepada generasi milenial sagu sebagai salah satu pangan alternatif, bahkan kalau di Papua sebagai pangan utama dihidupkan kembali sebagai diversifikasi pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional.

Menurut Purwanta, sagu juga mempunyai nilai stratgis ekonomis tinggi dengan luasan kurang lebih 500 ribu hektare di Papua Barat dan sekitar 4,7 juta hektare di Provinsi Papua.

"Dengan sebagian mahasiswa berasal dari Papua, Papua Barat tentu ini momen yang baik bahwasanya sagu merupakan komoditas strategis untuk membuka lapangan pekerjaan dalam rangka juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, lanjut Purwanta, sagu juga dengan berbagai macam teknologi sudah bisa diolah menjadi bahan-bahan olahan yang bernilai tinggi, bahkan bernilai ekpor ekspor.

"Nah, ini tentu dapat menggugah peran milenial khusunya di Papua dan Papua Barat tetangga pentingnya pemanfaatan sagu secara optimal dalam rangka meningkatkan ataupun membuka lapangan pekerjaan dan demi kesejahteraan masayarakat," ujarnya.

Di beberapa kesempatan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mengajak masyarakat untuk mencintai pangan lokal. Menurutnya, pangan lokal tidak menyehatkan, tapi juga memiliki gizi yang tinggi, serta mampu meningkatkan imunitas.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga terus mengajak petani, penyuluh, dan petani milenial untuk mendukung gerakan ketahanan pangan nasional.

"Caranya dengan menyediakan pangan yang berasal dari pertani lokal ditiap-tiap daerah. Ubi-ubian, pisang, sukun, sagu, yang kaya akan karbohidrat wajib untuk dikembangkan dari hulu hingga hilir," ujarnya.

KEYWORD :

Papua Barat Pekan Sagu Nusantara 2020 Polbangtan Manokwari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :