Sabtu, 27/04/2024 11:31 WIB

Rusia Jual 100 Juta Dosis Vaksin Virus Corona ke India

Kesepakatan itu muncul setelah Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mencapai kesepakatan dengan produsen India untuk memproduksi 300 juta dosis vaksin di India, yang merupakan konsumen utama minyak dan senjata Rusia.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Moskow, Jurnas.com -  Dana Kekayaan Kedaulatan Rusia setuju memasok 100 juta dosis vaksin virus corona, Sputnik-V, ke perusahaan farmasi India, Dr.Reddy`s Laboratories.

Kesepakatan itu muncul setelah Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mencapai kesepakatan dengan produsen India untuk memproduksi 300 juta dosis vaksin di India, yang merupakan konsumen utama minyak dan senjata Rusia.

RDIF mengatakan, Dr. Reddy`s, salah satu perusahaan farmasi top India yang akan melakukan uji klinis fase III dari vaksin tersebut di India, menunggu persetujuan regulasi.

Pengiriman ke India dapat dimulai pada akhir 2020, kata RDIF, menambahkan ini tunduk pada penyelesaian uji coba dan pendaftaran vaksin oleh otoritas pengatur di India.

Rusia adalah negara pertama yang melisensikan vaksin COVID-19 sebelum uji coba Fase III skala besar selesai, memicu kekhawatiran di antara para ilmuwan dan dokter tentang keamanan dan kemanjuran suntikan.

Hasil Tahap I dan II telah menunjukkan janji, GV Prasad, wakil ketua Dr. Reddy, dikutip dalam pernyataan RDIF mengatakan. "Vaksin Sputnik V dapat memberikan opsi yang kredibel dalam perang kami melawan COVID-19 di India," katanya.

Belum ada detail soal harga vaksin itu, tapi RDIF pernah mengatakan sebelumnya tidak bertujuan mencari untung, hanya menutupi biaya.

Kesepakatan itu muncul ketika kasus virus Corona India melonjak melewati 5 juta pada Rabu (16/9), menambah tekanan pada rumah sakit yang bergulat dengan pasokan oksigen yang tidak dapat diandalkan yang mereka butuhkan untuk merawat puluhan ribu pasien kritis.

India hanya negara kedua di dunia yang melewati tonggak sejarah yang suram dan mengatakan minggu ini sedang mempertimbangkan pemberian otorisasi darurat untuk vaksin, terutama untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja yang berisiko tinggi.

RDIF telah mencapai kesepakatan pasokan vaksin dengan Kazakhstan, Brazil dan Meksiko. Itu juga telah menandatangani nota dengan perusahaan Saudi Chemical.

Rusia telah menetapkan Sputnik-V sebagai vaksin pertama melawan COVID-19 yang terdaftar di dunia. Uji coba Fase III, yang melibatkan sedikitnya 40.000 orang, diluncurkan di Rusia pada 26 Agustus tetapi belum selesai.

KEYWORD :

Farmasi India Dr.Reddy`s Laboratories Vaksin Sputnik-V




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :