Jum'at, 26/04/2024 00:19 WIB

Ini 27 Kampus Penerima Hibah UKM Indonesia Bangkit

Pendanaan diberikan kepada 27 perguruan tinggi yang mengajukan total 29 judul proposal, dengan jumlah anggaran sebesar Rp2,7 miliar.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengumumkan 27 perguruan tinggi, yang menerima pendanaan Program Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Bangkit 2020.

Pendanaan diberikan kepada 27 perguruan tinggi yang mengajukan total 29 judul proposal, dengan jumlah anggaran sebesar Rp2,7 miliar.

"Diharapkan perguruan tinggi bisa turut serta memberdayakan UMKM, sehingga nantinya UMKM bisa membawa teknologi ataupun usaha yang berbasis teknologi ke pasar. Baik melalui market platform atau juga melalui kegiatan bisnis biasa," ujar Menristek/Kepala BRIN pada Senin (14/9).

Dari 27 perguruan tinggi terpilih, terdiri dari 14 PTN dan 13 PTS, meliputi Politeknik Negeri Jember dan Universitas Widyagama yang mendapatkan dana untuk dua proposal.

Sedangkan perguruan tinggi lainnya masing-masing mendapatkan dana untuk satu proposal, di antaranya Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Diponegoro, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Tidar, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Udayana.

Juga, Politeknik Negeri Ambon, Institut Teknologi Nasional Malang, Politeknik Harapan Bersama, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Bali Internasional, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas PGRI Banyuwangi dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

"Sebaran penerima hibah berdasarkan provinsi, terdiri atas Bali dengan empat judul proposal, Lampung dua judul proposal, Daerah Istimewa Yogyakarta dua judul proposal, Jawa Barat satu judul proposal, Jawa Tengah lima judul proposal, Jawa Timur delapan judul proposal, Kalimantan Selatan dua judul proposal, Maluku satu judul proposal, Papua satu judul proposal, Sulawesi Selatan dua judul proposal, dan Sumatera Selatan satu judul proposal," terang Menteri Bambang.

Dia menuturkan bahwa penerima hibah diseleksi berdasarkan proposal yang masuk, dan kemudian dilakukan melakukan seleksi secara administrasi dan substansi, sebelum akhirnya ditentukan pemenangnya.

"Terdapat 3.716 judul proposal yang mendaftar, 1.068 yang lolos administrasi dan dilakukan seleksi substansi. Setelah itu ditentukan 29 judul proposal sebagai pemenang," tambah Menristek.

"Lingkup implementasi yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah UKM dan Koperasi, di antaranya pembinaan kelompok, pengembangan sentra, permodalan, manajerial, proses produksi, dan pemasaran," sambung dia.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menyampaikan program ini merupakan salah satu program Kemenristek/BRIN dalam rangka mendorong implementasi inovasi Indonesia, khususnya dalam konteks teknologi tepat guna.

"Pada tahun 2021 nanti dengan anggaran yang sudah dikemas lebih tertata dan waktu yang lebih panjang. Kita akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong implementasi inovasi teknologi tepat guna dengan lebih baik serta sasaran yang lebih merata," papar Dimyati.

KEYWORD :

UKM Indonesia Bangkit Kemristek/BRIN Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :