Jum'at, 26/04/2024 18:39 WIB

China Minta AS Cek Fakta soal Penahanan 12 Warga Hong Kong

Komentar itu muncul sehari setelah kerabat para tahanan mengadakan konferensi pers di Hong Kong yang menuntut kembalinya segera dari 12 orang yang dicegat oleh penjaga pantai Guangdong pada 23 Agustus di atas kapal menuju Taiwan.

Hua Chunying

Beijing, Jurnas.com -  Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menegaskan, 12 orang Hong Kong yang ditangkap di laut oleh otoritas daratan bulan lalu adalah separatis.

Komentar itu muncul sehari setelah kerabat para tahanan mengadakan konferensi pers di Hong Kong yang menuntut kembalinya segera dari 12 orang yang dicegat penjaga pantai Guangdong pada 23 Agustus di atas kapal menuju Taiwan.

Mengenakan masker dan topi untuk melindungi identitas, mereka mengajukan permohonan publik pertama untuk meminta bantuan dan informasi tentang penderitaan kerabat mereka. Mereka memohon agar diizinkan  berkonsultasi dengan pengacara yang ditunjuk sendiri dan diizinkan menelepon kerabat di Hong Kong.

Pada Sabtu (12/9), Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Morgan Ortagus mengatakan, penangkapan merupkan contoh lain dari penurunan hak asasi manusia di Hong Kong, dan meminta otoritas daratan untuk memastikan proses yang sesuai.

Penangkapan terjadi sekitar dua bulan setelah pemerintah daratan memberlakukan undang-undang keamanan di wilayah administrasi khusus setelah berbulan-bulan demonstrasi.

"Serius ?! Cek fakta: 12 orang itu ditangkap karena secara ilegal melintasi perbatasan di perairan. Mereka bukan aktivis demokrasi, tapi elemen yang berusaha memisahkan #HongKong dari China," tulis Hua Chunying pada Minggu (13/9), merespons kicauan Ortagus.  

Polisi kota Shenzhen, dalam pemberitahuan pertama sejak penangkapan, pada Minggu (13/9) mengatakan, 12 warga Hong Kong berada di bawah penahanan kriminal karena dicurigai melintasi perbatasan secara ilegal.

"Polisi akan melindungi hak dan kepentingan sah tersangka kriminal sesuai dengan hukum," kata polisi.

Kerabat pada Sabtu (12/9) mengatakan mereka tidak diberi informasi tentang tuduhan tersebut, dan bantuan dari pemerintah Hong Kong tidak mencukupi.

Seorang juru bicara Departemen Imigrasi kota mengatakan staf membantu dalam kasus tersebut dan secara teratur melakukan kontak dengan keluarga.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam pada Selasa (8/9) mengatakan pemerintah kota akan memberikan bantuan kepada warga yang ditangkap.

Hong Kong memiliki sistem hukum independen dan tradisi supremasi hukumnya sendiri yang sangat berbeda dengan China daratan, di mana sistem peradilan pada akhirnya dikendalikan oleh Partai Komunis. (Reuters)

KEYWORD :

Hua Chunying Hong Kong Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :