Kamis, 25/04/2024 19:59 WIB

Delegasi UEA-Israel akan Bertemu di AS

Trump dan pejabat pemerintahan lainnya mengharapkan Arab Saudi dan negara lain untuk mengikuti langkah UEA untuk mengakui Israel.

Bendera Uni Emirat Arab (AS) dan Israel berkibar di Netanya, Israel, 17 Agustus 2020. (Foto Nir Elias/Reuters)

Washington, Jurnas.com - Pejabat Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan melakukan penandangan normalisasi hubungan yang diadakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada 15 September 2020.

Sebagai bagian dari kesepakatan, yang diumumkan di Gedung Putih pada 13 Agustus 2020, UEA menyetujui hubungan normal dengan Israel, sementara Israel setuju untuk melanjutkan rencana menangguhkan aneksasi Tepi Barat. 

Pejabat senior Gedung Putih, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Perdana Menteri Israel ,Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan akan memimpin kedua delegasi pada upacara tersebut.

"Saya bangga untuk memulai minggu depan ke Washington, atas undangan Presiden Trump, untuk mengambil bagian dalam upacara bersejarah di Gedung Putih ini untuk dasar perjanjian damai antara Israel dan UEA," tulis Netanyahu di Twitter.

Trump dan pejabat pemerintahan lainnya mengharapkan Arab Saudi dan negara lain untuk mengikuti langkah UEA untuk mengakui Israel.

Penasihat senior Trump, Jared Kushner dan pejabat tinggi pemerintahan lainnya menemani delegasi Israel pekan lalu dalam penerbangan pertama dari Israel ke Uni Emirat Arab untuk merayakan kesepakatan tersebut.

Iran menolak perjanjian itu, yang juga memperkuat penentangan terhadap Teheran, kekuatan regional yang dipandang oleh UEA, Israel, dan Amerika Serikat sebagai ancaman utama di Timur Tengah.

Kesepakatan itu gagal dari rencana perdamaian Timur Tengah yang besar untuk menyelesaikan konflik puluhan tahun antara Israel dan Palestina meskipun Trump berjanji untuk melakukannya.

Harapan Gedung Putih adalah bahwa lebih banyak kesepakatan antara Israel dan negara-negara Teluk akan muncul, mendorong Palestina untuk bergabung dalam negosiasi.

Trump mengusulkan rencana perdamaian pada bulan Januari yang sangat didukung Israel, tetapi belum berkembang secara signifikan.

Kepemimpinan Palestina pada awalnya menyebut kesepakatan itu "pengkhianatan" dan "tusukan di belakang perjuangan Palestina," tetapi telah menahan kritiknya, menurut rancangan resolusi menjelang pertemuan Liga Arab di Kairo pada Rabu (9/9).

Draf tersebut, dilihaT Reuters, tidak termasuk seruan untuk mengutuk, atau bertindak melawan, Emirates atas kesepakatan yang ditengahi AS.

UEA berencana untuk melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Israel pada 22 September, sumber yang mengetahui rencana perjalanan sementara mengatakan pada Senin (7/9). (Reuters)

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Israel Negara Teluk Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :