Jum'at, 19/04/2024 16:57 WIB

Guaido Serukan Lebih Banyak Tekanan Internasional terhadap Maduro

Sebagian besar partai oposisi mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam pemungutan suara dengan alasan akan dicurangi.

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyerukan protes besar-besaran (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters)

Caracas, Jurnas.com - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido mengumumkan "pakta kesatuan" yang didukung koalisi partai yang menyerukan peningkatan tekanan internasional terhadap Presiden Nicolas Maduro. Hal itu diumumkan menjelang pemilihan kongres pada Desember.

Sebagian besar partai oposisi mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam pemungutan suara dengan alasan akan dicurangi, tetapi faksi yang dipimpin calon presiden dua kali Henrique Capriles sudah membuka pembicaraan dengan pemerintah untuk memastikan pemilihan yang adil.

"Melakukan penipuan dan memupuk perpecahan hanya berkolaborasi dengan kediktatoran," kata Guaido dalam komentar yang disiarkan di media sosial pada Senin (7/9).

Pakta tersebut didukun empat partai oposisi utama serta 33 partai dan organisasi politik lainnya. Salah satu poinnya menyerukan untuk memperdalam dan meningkatkan tekanan internasional tanpa merinci lebih lanjut.

Tahun lalu, Amerika Serikat (AS) memperluas sanksi terhadap Venezuela dengan menargetkan ekspor minyak dan berusaha memblokir impor bahan bakar untuk menekan Maduro agar mundur, meskipun ia bertahan berkat dukungan militer.

Washington mendukung Guaido, yang tahun lalu menjabat sebagai presiden sementara setelah menyatakan Maduro sebagai perampas kekuasaan setelah pemilihan ulang 2018 yang disengketakan.

Capriles meminta Uni Eropa untuk mengirimkan pengamat untuk pemilihan parlemen baru.

"Eropa memiliki kesempatan bersejarah untuk membantu negara ini memulihkan demokrasi," kata Capriles dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais yang diterbitkan pada hari Senin.

Capriles menyarankan pemilihan 6 Desember harus ditunda karena COVID-19 dan untuk memastikan kondisi yang tepat untuk pemungutan suara, meskipun Maduro selama akhir pekan mengatakan tidak ada kemungkinan perubahan tanggal.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza pekan lalu mengatakan mengirim surat yang mengundang Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirim pengamat dan menjelaskan jaminan yang cukup untuk memastikan pemilihan yang adil. (Reuters)

KEYWORD :

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido Nicolas Maduro Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :