Kamis, 18/04/2024 21:38 WIB

Tentara Lebanon Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Pelabuhan Beirut

Ledakan itu menghancurkan seluruh lingkungan, menghancurkan bangunan dan melukai 6.000 orang.

Sebuah kapal kargo yang hancur sandar di reruntuhan dekat silo yang hancur di pelabuhan Beirut setelah ledakan kimia besar-besaran pada 4 Agustus di lokasi tersebut yang menyebabkan kerusakan parah di sebagian besar wilayah ibu kota Lebanon. (File / AFP)

Beirut, Jurnas.com - Tentara Lebanon mengatakan pada Kamis (3/9) menemukan 4,35 ton amonium nitrat di dekat pintu masuk ke pelabuhan Beirut, lokasi ledakan besar bulan lalu yang disebabkan oleh timbunan besar bahan kimia yang sangat mudah meledak yang sama.

Menurut pernyataan militer yang disiarkan kantor berita negara NNA, Insinyur Angkatan Darat sedang menanganinya. Pernyataan itu mengatakan bahan kimia itu ditemukan di luar pintu masuk sembilan ke pelabuhan.

Ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020 yang melanda Beirut menewaskan sekitar 190 orang. Pihak berwenang mengatakan ledakan itu disebabkan sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang ditumpuk dalam kondisi tidak aman di gudang pelabuhan selama bertahun-tahun.

Ledakan itu menghancurkan seluruh lingkungan, menghancurkan bangunan dan melukai 6.000 orang.

Pemerintah Lebanon mundur di tengah kemarahan publik di negara yang sudah bertekuk lutut oleh krisis ekonomi. Publik tetap cemas bahwa lebih banyak bahan berbahaya disimpan dengan buruk, sehingga berisiko bagi mereka.

Sebelumnya pada Kamis (3/9), Presiden Lebanon, Michel Aoun memerintahkan perbaikan infrastruktur pengisian bahan bakar lama di bandara Beirut dan menyerukan penyelidikan atas laporan bahwa ribuan liter bahan bakar telah bocor dari sistem.

Kepala bandara Beirut Fadi El-Hassan mengatakan pada konferensi pers bahwa kebocoran 84.000 liter bahan bakar telah terjadi pada Maret 2019 dan perbaikan selesai dalam dua bulan. Ia mengatakan penyelidik internasional menggambarkan perbaikan itu "memuaskan".

Berita tentang kebocoran tersebut menambah kekhawatiran tentang keselamatan publik. "Tidak ada ledakan yang menunggu kami," kata Hassan pada konferensi pers. (Arab News)

KEYWORD :

Ledakan Mengerikan Ledakan Beirut amonium nitrat Pelabuhan Beirut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :