Selasa, 23/04/2024 14:22 WIB

Iran Tingkatkan Kerja Sama dengan IAEA

 Badan Energi Atom Internasional dan Iran setuju memperkuat kerja sama dan meningkatkan rasa saling percaya untuk memfasilitasi implementasi penuh Perjanjian Pengamanan Komprehensif Iran (CSA) dan Protokol Tambahan (AP).

Presiden Iran Hassan Rouhani bertemu dengan direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi di Teheran pada 26 Agustus 2020. (Foto oleh president.ir)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani menggarisbawahi perlunya kerjasama lebih lanjut antara Teheran dang Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dilansir dari Press TV, pada pertemuan dengan Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi di Teheran pada Rabu (26/8), Rouhani menyatakan harapannya untuk meningkatkan kerja sama Tehran-IAEA.

"Hubungan Iran dengan IAEA berada pada tingkat yang sangat baik, dan pesan dari kunjungan direktur jenderal IAEA ke Teheran untuk dunia adalah bahwa Iran, seperti di masa lalu, siap bekerja sama dengan IAEA dalam kerangka pengamanan," ujar Rouhani.

Rouhani menekankan pentingnya mempertahankan independensi, imparsialitas dan profesionalisme IAEA, dan mengungkapkan harapan bahwa posisi profesional IAEA akan lebih tinggi dalam opini publik.

Ia memuji perjanjian baru-baru ini antara Iran dan IAEA, yang diumumkan sebelumnya pada hari itu, dan mengatakan perjanjian tersebut dapat membantu mengikuti jalur yang benar menuju penyelesaian akhir masalah.

"IAEA harus memperhatikan poin penting bahwa Iran memiliki musuh bebuyutan yang selalu berusaha menimbulkan masalah bagi kita; merekalah yang memiliki senjata nuklir dan tidak melakukan bekerja sama dengan IAEA," tegas Rouhani.

Pernyataan tersebut tampaknya merujuk pada Israel, yang menentang seruan untuk menempatkan aktivitas nuklirnya di bawah pengawasan IAEA dan bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir, dan diyakini memiliki ratusan hulu ledak nuklir.

Di akhir perjalanan dua hari yang dilakukan Grossi, Iran dan IAEA mengeluarkan pernyataan bersama tentang kesepakatan dan hasil pembicaraan tingkat tinggi antara kedua belah pihak.

Menurut pernyataan yang dirilis di situs web IAEA, Badan Energi Atom Internasional dan Iran setuju memperkuat kerja sama dan meningkatkan rasa saling percaya untuk memfasilitasi implementasi penuh Perjanjian Pengamanan Komprehensif Iran (CSA) dan Protokol Tambahan (AP).

"Setelah konsultasi bilateral intensif, Iran dan IAEA mencapai kesepakatan tentang penyelesaian masalah implementasi perlindungan yang ditentukan IAEA, dengan itikad baik. Dalam hal ini, Iran secara sukarela memberikan IAEA akses ke dua lokasi yang ditentukan IAEA dan memfasilitasi kegiatan verifikasi IAEA untuk menyelesaikan masalah ini," tambah pernyataan itu.

"Selain tanggung jawab teknis dan khusus dalam kaitannya dengan pengamanan dan Protokol Tambahan, yang diterapkan secara sukarela Iran, IAEA juga memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan bahwa dokumen multilateral ini disimpan," kata Rouhani kepada Grossi.

Sementara itu, Grossi menyatakan kepuasannya dengan kesepakatan baru-baru ini yang dicapai dengan Organisasi Energi Atom Iran selama kunjungannya, dan menekankan pada pendalaman dan perluasan kerja sama antara Iran dan IAEA.

Ia menggambarkan pakta nuklir 2015 sebagai pencapaian besar bagi semua pihak, dan menggarisbawahi kebutuhan untuk mempertahankannya. Ia juga berharap dengan kerja sama Iran dan IAEA, semua masalah dan pertanyaan teknis dan profesional akan terselesaikan.

Menekankan bahwa Iran dan IAEA tidak boleh membiarkan faktor eksternal mempengaruhi kerja sama mereka, ia mengatakan Badan tersebut mengikuti kebijakan teknis dan profesional, dan menekankan pentingnya negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Hassan Rouhani Rafael Grossi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :