Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei berbicara kepada pemerintah Iran melalui tautan video pada kesempatan awal Pekan Administrasi di negara itu, di Teheran, pada 23 Agustus 2020.
Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan model pemerintahan Amerika Serikat (AS) terbukti benar-benar gagal, dan nilai-nilai kemanusiaan menjadi pukulan terbesar di Paman Sam.
Pada konferensi daring dengan pemerintah Iran, Minggu (23/8), Ayatollah Khamenei mengatakan, nilai-nilai kemanusiaan seperti kesehatan, keadilan, dan keamanan paling banyak diinjak-injak di AS.
"Kesenjangan sosial di sana mengerikan, jumlah orang yang kelaparan dan tunawisma dan rasio mereka (dengan populasi keseluruhan) lebih tinggi daripada tingkat konvensional negara-negara dunia," ujar Ayatollah Khamenei.
Iran Segera Luncurkan Rudal Hipersonik
"Menurut saingan yang berbicara secara eksplisit dalam kampanye pemilu, satu dari lima anak AS menderita kelaparan. Selain itu, tingkat ketidakamanan dan kejahatan di AS sangat tinggi," sambungnya.
Ayatollah Khamenei melanjutkan, selain dari masalah internal dan manajerial, AS juga terlibat dalam "praktik umum" seperti "pembunuhan, mengobarkan perang, dan menyebabkan ketidakamanan di negeri lain, seperti Suriah, Palestina, Yaman , dan sebelumnya di Irak, Afghanistan, Vietnam, dan Hiroshima.
Ayatollah Khamenei mengatakan kehadiran orang-orang di pucuk pimpinan pemerintah AS yang menjadi alasan malu bagi Amerika adalah tanda lain dari kekalahan model yang dipromosikan Barat dan utopia yang membusuk.
Ia membandingkan model administrasi seperti itu dengan model Islam independen untuk ketertiban dan pembangunan sosial yang didasarkan pada tiga dasar iman, pengetahuan, dan keadilan. (Press TV)
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei Amerika Serikat Iran
