Jum'at, 19/04/2024 20:15 WIB

Menlu Pompeo: AS akan Cegah China dan Rusia Jual Senjata ke Iran

Iran, Rusia, dan China berpendapat, Washington tidak memiliki hak memicu sanksi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mencoba untuk memulai mekanisme sanksi "snapback" dalam upaya untuk mencegah pencabutan embargo penjualan senjata ke Iran, yang berakhir musim gugur ini.

Namun, tawaran tersebut ditentang oleh negara-negara Eropa, Rusia, China, dan Iran, yang bersikeras bahwa AS sudah tidak punya lagi hak untuk memicu mekanisme tersebut sejak 2018.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo telah berjanji dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa Washington akan menggunakan setiap sarana yang tersedia untuk mencegah China dan Rusia dari "melanggar" sanksi yang dikenakan pada penjualan senjata ke Iran.

Pompeo lebih lanjut menyatakan kekecewaannya atas tindakan sekutunya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang tidak mendukung niat AS untuk memulai mekanisme sanksi "snapback" terhadap Iran.

Sebelumnya, mantan Direktur Central Intelligence Agency (CIA) mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap negara mana pun yang menentang sanksi terhadap Iran.

"Dunia akan menjadi tempat yang lebih aman. Iran tidak akan memiliki kesempatan memiliki pertahanan udara Rusia, tank China atau semua hal yang menimbulkan risiko dan ketidakstabilan di Timur Tengah. Negara Teluk sangat bersemangat karenanya. Israel sangat gembira tentang itu," kata Pompeo.

Mekanisme "snapback" adalah bagian dari kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani pada 2015 oleh sekelompok negara Eropa, AS, Rusia, dan China. "snapback" diperlukan jika Teheran tidak mematuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.

AS meminta Dewan Keamanan PBB untuk memulihkan semua sanksi yang dicabut melalui mekanisme "snapback", mengutip keputusan Iran untuk melampaui batasan pengayaan nuklir yang ditetapkan pakta yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Inisiatif ini ditentang mayoritas DK. Iran, Rusia, dan China berpendapat, Washington tidak memiliki hak memicu sanksi "snapback" sejak menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018 dan menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Teheran, yang memicu Teheran memutuskan  membatalkan kewajibannya.

Sementara langkah tersebut mengecewakan para penandatangan yang tersisa, otoritas Iran menjelaskan tidak merasa harus mengikuti pembatasan karena negara itu sudah kehilangan satu-satunya keuntungan yang dimilikinya dari penandatanganan kesepakatan nuklir. (Sputnik)

KEYWORD :

Amerika Serikat Mike Pompeo Embargo Senjata Iran DK PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :