Sabtu, 20/04/2024 13:30 WIB

Iran Bantah Hadiahi Taliban di Afghanistan karena Serang AS

Klaim AS itu adalah bagian dari propaganda untuk menutupi kesalahan perhitungannya di Afghanistan.

Bendera Iran dan Amerika Serikat (Foto: Setav)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Negeri Para Mullah menawarkan hadiah kepada militan Taliban di Afghanistan karena menargetkan pasukan AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzade mengataka klaim AS itu adalah bagian dari propaganda untuk menutupi kesalahan perhitungannya di Afghanistan.

Sebelumnya, Rusia juga dituding memberikan hadiah kepada Taliban, yang juga dibantah Moskow.

Laporan media AS mengklaim pemerintah asing, yang diidentifikasi sebagai Iran memberikan hadiah kepada jaringan Haqqani, kelompok teroris yang dipimpin pemimpin tertinggi kedua Taliban untuk serangan mereka di Pangkalan Udara Bagram pada 11 Desember.

"Alih-alih menyalahkan orang lain, AS harus bertindak secara bertanggung jawab dan mengakhiri kehadiran bencana di Afghanistan," kata Khatibzade pada Selasa (18/8).

"Pemerintah AS tidak menanggapi keluarga para tentara yang tewas di Afghanistan," katanya lebih lanjut.

AS memimpin koalisi militer sekutunya pada 2001 menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban, percaya bahwa mereka menyembunyikan kelompok teroris al-Qaeda. Sejak itu, negara yang dilanda perang itu tidak stabil, sering menyaksikan serangan teroris.

Dilandir dari Press TV, lebih dari 100.000 warga sipil Afghanistan diperkirakan telah tewas atau terluka dalam dekade terakhir, lebih dari 10.000 pada tahun 2019 saja.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Militan Taliban Saeed Khatibzade




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :