Senin, 29/04/2024 20:06 WIB

Mantan Agen CIA Didakwa Jadi Mata-mata China Bertahun-tahun

Ilustrasi gedung CIA

Washington, Jurnas.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan, seorang mantan perwira Central Intelligence Agency (CIA) ditangkap dan didakwa jadi mata-mata China dalam skema yang melibatkan seorang kerabat yang juga bekerja untuk CIA.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan, Alexander Yuk Ching Ma, ditangkap pada Jumat atas tuduhan berkonspirasi dengan seorang kerabat, juga mantan perwira CIA, untuk mengkomunikasikan informasi rahasia kepada pejabat intelijen China. Pengaduan pidana itu dibuka pada Senin (17/8).

Seorang warga Amerika yang dinaturalisasi, Ma mulai bekerja untuk CIA pada 1982, dengan izin keamanan Top Secret. Jaksa penuntut mengatakan Ma meninggalkan CIA pada 1989 dan tinggal serta bekerja di Shanghai, Cina, sebelum tiba di Hawaii pada 2001.

Jaksa penuntut mengatakan kerabat yang tidak disebutkan namanya yang bersekongkol dengan Ma juga bekerja sebagai mata-mata CIA tetapi mengundurkan diri dari badan tersebut pada 1983 menyusul menyalahgunakan jabatannya untuk membantu warga China memasuki AS.

Jaksa penuntut mengatakan sekitar 1998, kerabat Ma dihukum karena membuat pernyataan palsu kepada lembaga pemberi pinjaman, tetapi kerabat tersebut, sekarang berusia 85 tahun, tidak dituntut dalam kasus saat ini karena "penyakit kognitif yang parah dan melemahkan."

Jaksa penuntut mengatakan kegiatan mata-mata Ma dimulai pada Maret 2001, di mana dua mantan petugas CIA memberikan informasi ke China tentang personel badan, operasi dan metode penyembunyian komunikasi.

Jaksa penuntut mengatakan, beberapa pertemuan direkam menggukan video menunjukkan Ma sedang menghitung USD50.000 tunai yang diterima sebagai uang tutup mulut.

Dokumen pengadilan mengatakan, setelah Ma pindah ke Hawaii, pria 67 tahun itu mencari pekerjaan dengan FBI untuk mendapatkan kembali akses ke rahasia pemerintah AS yang kemudian dapat dia serahkan ke pengawas mata-mata China.

Selanjutnya, menurut dokumen tersebut, kantor FBI di Honolulu mempekerjakan Ma sebagai ahli bahasa kontrak pada tahun 2004.

CIA dan FBI menolak berkomentar mengapa butuh waktu lama untuk menangkapnya. Pengacara Ma, Craig Jerome, tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. (Rueters)

KEYWORD :

Amerika Serikat Alexander Yuk Ching Ma Mata-mata China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :