Kamis, 18/04/2024 17:27 WIB

WHO Catat Rekor Peningkatan Kasus Harian COVID-19 Secara Global

Kasus peningkatan COVID-19 terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS), Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AFP)

New York, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan rekor peningkatan jumlah kasus virus corona baru (COVID-19) global pada Jumat (31/7), dengan total sebesar 292.527.

Menurut laporan harian, peningkatan terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS), Brasil, India, dan Afrika Selatan. Kematian meningkat 6.812. Keempat negara telah mendominasi berita utama global dengan wabah besar.

Rekor WHO sebelumnya untuk kasus COVID-19, yaitu 284.196 pada 24 Juli 2020. Pada tanggal dan bulan yang sama, kematian meningkat sebesar 9.753, kenaikan satu hari terbesar kedua yang pernah ada.

Kematian rata-rata 5.200 sehari di bulan Juli, naik dari rata-rata 4.600 sehari di bulan Juni.

Hampir 40 negara melaporkan rekor peningkatan infeksi COVID-19 satu hari selama sepekan terakhir, sekitar dua kali lipat dari angka yang terjadi pada minggu sebelumnya, menurut penghitungan Reuters yang menunjukkan peningkatan pandemi di setiap wilayah di dunia.

Kasus COVID-19 juga meningkat di Australia, Jepang, Hong Kong, Bolivia, Sudan, Ethiopia, Bulgaria, Belgia, Uzbekistan, dan Israel.

Pekan lalu, kasus-kasus di Amerika Latin untuk pertama kalinya melampaui infeksi gabungan di AS dan Kanada, menurut penghitungan Reuters. Infeksi melonjak di Brasil, yang kedua di dunia di belakang AS dalam kasus dan kematian.

Secara global ada lebih dari 17,4 juta infeksi dan hampir 675.000 kematian, menurut penghitungan Reuters.

Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada awal pekan ini bahwa  COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 16 juta orang di seluruh dunia adalah keadaan darurat kesehatan global terburuk yang dihadapi tubuh.

Hanya dengan kepatuhan ketat pada langkah-langkah kesehatan, mulai dari memakai topeng hingga menghindari keramaian, dunia bisa mengalahkannya, Tedros menambahkan pada pengarahan berita virtual di Jenewa.

Iran juga pada Selasa mencatat rekor 235 kematian dalam 24 jam terakhir sejak pecahnya virus corona baru.

Dalam pidatonya di konferensi pers, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari, mengatakan total 296.273 orang sejauh ini telah terjangkit penyakit COVID-19 di seluruh negeri.

Ia menambahkan bahwa 235 kematian telah didaftarkan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan total korban menjadi 16.147. (Press TV)

KEYWORD :

Amerika Serikat Kasus COVI-19 Brasil India Afrika Selatan Tedros Adhanom Ghebreyesus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :