Rabu, 17/04/2024 05:11 WIB

Dipadati Turis, Pariwisata Tunisia Kembali Bergairah

Sebanyak 155 pelancong bermasker asal Prancis, Jerman, dan Luksemburg disambut akhir pekan lalu di pulau wisata Djerba dengan pemeriksaan suhu.

Turis di salah satu pantai di Tunisia (Foto: Fathi Nasri/AFP)

Tunis, Jurnas.com - Gelombang turis kembali memenuhi pantai-pantai di Tunisia setelah sejumlah penerbangan carter membuka pelayanan ke ke negara Afrika Utara tersebut.

Sebanyak 155 pelancong bermasker asal Prancis, Jerman, dan Luksemburg disambut akhir pekan lalu di pulau wisata Djerba dengan pemeriksaan suhu.

"Kami tidak bisa menyelamatkan seluruh musim, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan sebagian dari itu," kata Menteri Pariwisata Mohamed Ali Toumi, yang berada di bandara untuk menyambut penerbangan Luxair.

Tunisia, negara berpenduduk sekitar 11,5 juta orang, telah secara resmi mendaftarkan 1.374 infeksi coronavirus baru dan 50 kematian.

Negara itu membuka kembali perbatasannya pada 27 Juni, dan para pelancong dari negara-negara yang diklasifikasikannya "hijau", termasuk Prancis, Jerman, dan Luksemburg, diperbolehkan masuk.

"Kau telah berhasil mengatasi krisis kesehatan lebih baik daripada kami," kata Patrick, seorang turis Prancis berusia enam puluhan yang tiba bersama putranya selama 10 hari di bawah sinar matahari Tunisia.

Pariwisata menyumbang antara 8-14 persen dari PDB Tunisia, dan mempekerjakan sekitar setengah juta orang. Dan krisis Covid telah memukul sektor ini dengan keras.

Pendapatan pariwisata turun sekitar 50 persen antara 1 Januari hingga 10 Juli, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut angka resmi.

Pihak berwenang memperketat peraturan kesehatan untuk meyakinkan wisatawan, dan telah mengurangi separuh kapasitas hotel untuk mematuhi langkah-langkah antiCovid-19.

"Kami bertekad untuk secara ketat menerapkan protokol kesehatan," tegas menteri pariwisata. Pihak berwenang berharap untuk kebangkitan sektor ini pada awal 2021.

KEYWORD :

Turis Tunisia Dampak Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :