Jum'at, 26/04/2024 02:49 WIB

Arab Saudi Luncurkan Strategi "Selamatkan" Ekonomi Global

Negara ekonomi terkemuka di dunia harus terus bekerja bersama untuk mengurangi dampak dari penutupan global dan untuk mengatasi kemungkinan gelombang kedua virus tersebut.

Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)

Riyadh, Jurnas.com - Arab Saudi, dalam kapasitasnya sebagai presiden kelompok negara-negara G20, meluncurkan rencana bisnis yang terdiri dari enam poin untuk memulai ekonomi global dari resesi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Ketua kelompok bisnis B20 dalam G20, Yousef Al-Benyan mengatakan kepada webinar dari Riyadh bahwa respons terhadap pandemi termasuk suntikan dana USD5 triliun ke dalam ekonomi global sudah meyakinkan.

Namun, ia memperingatkan bahwa negara ekonomi terkemuka di dunia harus terus bekerja bersama untuk mengurangi dampak dari penutupan global dan untuk mengatasi kemungkinan gelombang kedua virus tersebut.

"Kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga tata kelola global dan bisnis sangat penting untuk penyelesaian yang efektif dan tepat waktu dari penularan multi-dimensi ini melampaui batas," kata Al-Benyan.

"B20 sangat berpandangan bahwa tidak ada alternatif untuk kerja sama global, kolaborasi dan konsensus untuk mengatasi krisis multi-dimensi dan sistemik," tambahnya.

Rencana enam poin, terkandung dalam laporan khusus kepada kepemimpinan G20 dengan masukan dari 750 pemimpin bisnis global, menetapkan serangkaian rekomendasi kebijakan melawan dampak penyakit yang mengancam memicu resesi ekonomi terdalam dalam hampir satu abad.

Dokumen tersebut menganjurkan kebijakan untuk membangun ketahanan kesehatan, melindungi sumber daya manusia, dan mencegah ketidakstabilan keuangan.

Ini juga mempromosikan langkah-langkah untuk membebaskan rantai pasokan global, menghidupkan kembali sektor ekonomi produktif, dan mendigitalkan ekonomi dunia secara bertanggung jawab dan inklusif.

Kepada media, Al-Benyan mengatakan, di antara prioritas utama bagi para pemimpin bisnis ialah pencarian vaksin melawan virus yang menewaskan lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia, dan kebutuhan membuka kembali rute perdagangan global.

Ia mengatakan, respons G20 cepat dan proaktif, terutama dibandingkan dengan krisis keuangan global tahun 2009, hanya saja akan lebih banyak yang harus dilakukan, terutama untuk menghadapi kemungkinan bahwa penyakit tersebut akan melonjak lagi.

"Sekarang bukan saatnya untuk merayakan," kata Al-Benyan mengingatkan.

"Lembaga dan mekanisme multilateral harus secara positif dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melayani masyarakat mereka dan harus ditingkatkan di mana pun diperlukan selama dan setelah pandemi," katanya, menyoroti peran Organisasi Kesehatan Dunia, PBB dan Dana Moneter Internasional.

Al-Benyan mengatakan bahwa respons kebijakan terhadap pandemi telah dirancang sesuai dengan persyaratan masing-masing negara. (Arab News)

KEYWORD :

Virus Corona Ekonomi Global Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :