Rabu, 24/04/2024 07:32 WIB

Sepi Pelanggan, Restoran dan Hotel di Jerman Menjerit

Restoran Zen Kitchen Berlin salah satunya, hanya diisi oleh segelintir pengunjung meski pada saat yang sama hari dalam kondisi yang cerah.

Restoran di Jerman sepi pelanggan (Foto: AFP/SCHWARZ)

Berlin, Jurnas.com - Dua bulan pasca pencabutan karantina wilayah (lockdown) di Jerman, rupanya belum berdampak besar terhadap geliat perekonomian di sektor kuliner dan perhotelan.

Restoran Zen Kitchen Berlin salah satunya, hanya diisi oleh segelintir pengunjung meski pada saat yang sama hari dalam kondisi yang cerah.

"Kami hanya melihat 20 hingga 30 persen pelanggan kami kembali sejak pembukaan kembali," kata sang pemilik Zen, Vu. Restorannya terletak di dekat jalanan sibuk Unter den Linden di Berlin dikutip dari AFP pada Senin (6/7).

Setelah melewati pandemi, Jerman merupakan salah satu negara pertama yang membuka kembali ekonominya dan kemajuannya diawasi dengan ketat di seluruh benua.

Restoran, bar, dan hotel menerapkan kenormalan baru (new normal) dengan mewajibkan masker wajah, menjaga jarak fisik, dan meminta pelanggan untuk berbagi informasi kontak.

Namun terlepas dari upaya tersebut, sektor perhotelan Jerman telah berjuang untuk mempercepat, menyoroti kesulitan yang dihadapi ekonomi top Eropa itu karena menghadapi resesi paling curam sejak Perang Dunia II.

Pemerintah Kanselir Angela Merkel, yang telah menjanjikan lebih dari satu triliun euro dalam pengeluaran stimulus untuk meredam pukulan Covid-19, berharap dapat melakukan rebound ekonomi pada paruh kedua tahun 2020.

"Saya yakin kita dapat menghentikan penurunan ekonomi kita setelah liburan musim panas dan bahwa perekonomian Jerman akan mulai tumbuh lagi paling lambat Oktober," ujar Menteri Ekonomi Peter Altmaier kepada harian Bild am Sonntag.

Tingkat pengangguran diperkirakan akan terus naik "sebelum perlahan-lahan menurun dari November," tambah dia.

Asosiasi Hotel dan Restoran Jerman (DEHOGA) mencatat, pemilik restoran menargetkan pendapatan pada Juni ini rata-rata menjadi 60 persen lebih rendah dari tahun lalu.

"Tentu, pelanggan datang kembali tetapi sangat, sangat lambat," kata Sahin Ciftci, pemilik pizzeria Zeus di distrik Friedrichshain yang trendi di Berlin.

"Orang masih takut untuk datang dan duduk di dalam," keluh dia sembari mengamati ruang makannya yang kosong di tengah hari.

Kurangnya penumpang ditambah dengan biaya tambahan yang disebabkan oleh peraturan kebersihan baru, telah membuat sektor ini khawatir akan gelombang rekor kebangkrutan.

"Tanpa dukungan negara, hampir 70.000 bisnis akan berada di ambang kehancuran," menurut DEHOGA.

Bulan lalu, pemerintah Merkel meluncurkan skema untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang terpukul keras seperti restoran menutupi biaya tetap mereka, menawarkan hingga 150.000 euro selama periode tiga bulan.

Berlin juga berharap pengurangan pajak penjualan selama enam bulan mulai Juli akan mendorong negara itu untuk mengembalikan perekonomian ke jalur sebelumnya.

KEYWORD :

Covid-19 Jerman Hotel dan Restoran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :