Jum'at, 19/04/2024 15:36 WIB

Gus Menteri Yakin Desa Siap Salurkan BLT Tahap II

Jika tahap pertama penyaluran bansos Juli mendatang, maka tahap kedua akan dimulai pada bulan Oktober hingga berakhir Desember 2020

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar jadi keynote speaker di Webinar Nasional Pedesaan “Mendayagunakan Modal Desa; Untuk Menggerakkan Ekonomi Nasional” (Matin/Humas Kemendes)

Jombang, Jurnas.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, desa siap untuk salurkan perpanjangan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa periode kedua, yaitu Juli hingga September 2020.

BLT Dana Desa itu ditujukan kepada warga desa yang terkena dampak pandemi Covid-19, yaitu yang kehilangan pekerjaan dan anggota keluarga yang menderita penyakit kronis.

Menteri Halim mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, BLT Dana Desa kembali diperpanjang hingga tiga, namun besarannya tidak sama dengan periode pertama alias April Hingga Juni 2020.

Jika pada tahap pertama, penyaluran di mulai pada bulan April 2020, maka untuk tahap kedua akan dilanjutkan langsung pada bulan Juli hingga berakhir pada bulan september.

Namun, jika tahap pertama penyaluran bansos Juli mendatang, maka tahap kedua akan dimulai pada bulan Oktober hingga berakhir Desember 2020.

“Jadi bagi yang pencairan awal start April (April-Mei-Juni), tahap kedua Rp300 ribu bisa dimulai Juli-Agustus-September. Begitu pula seterusnya. Jadi bisa kami katakan bantuan DD ini per April hingga Desember tapi dengan varian masing-masing,” kata Pria Kelahiran Jombang ini.

Dalam periode kedua itu, masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bakal menerima bantuan Rp300 ribu setiap bulannya.

Hanya saja, bagi yang anggarannya tidak mencukupi, Desa diperbolehkan menyalurkan sebanyak dua kali saja atau dua bulan.

“Bagi yang dana desanya tidak cukup, bisa secukupnya saja. Tapi setelah kita cermati betul, hampir semua desa tidak ada masalah,” ujar Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Gus Menteri menjelaskan, rumusan penyaluran BLT Dana Desa itu cukup sederhana, yaitu Dana Desa yang digunakan untuk bantuan sosial sebesar 35 persen, untuk kegiatan desa terkait wabah Covid-19 5 persen dan 10 persen untuk kegiatan padat karya.

“Sehingga desa ini masih punya kemampuan fiskal 50 persen dari Dana Desa,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji respon cepat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam penanganan pandemi Covid-19, yaitu dengan menelorkan program Desa Tanggap Covid-19, Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa untuk warga yang terimbas pandemi global ini dan program recovery ekonomi dan Program Padat Karya Tunai (PKTD).

Khofifah berikan pujian dan apresiasi dengan gebrakan program BLT Dana Desa yang hingga awal Juli telah menyasar sebanyak 71.065 desa atau setara 95 persen dari 74.835 desa dengan total dana Rp4.532.418.600.000.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Desa BLT Dana Desa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :