Jum'at, 19/04/2024 04:28 WIB

Tak Ada Toleransi, GNPF Ulama Desak RUU HIP Dicabut dari Prolegnas

Mau diganti namanya apapun substansinya sama saja.

Aksi demo penolak RUU HIP di DPR RI

Jakarta, Jurnas.com - Setelah menggelar demonstrasi di depan gedung DPR, Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak) NKRI yang terdiri atas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), Front Pembela Islam (FPI) dan Persatuan Alumni (PA-212) kembali menegaskan penolakan terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Edy Mulyadi selaku Koordinator Lapangan (Korlap) ANAK NKRI saat demo penolakan RUU HIP di DPR, Rabu (24/6) menegaskan, tak ada negosiasi ataupun tawar-menawar dengan pemerintah maupun DPR, meskipun judul RUU HIP diubah.

"Mau diganti namanya apapun substansinya kan memang itu PKI. Jadi apapun namanya kita tolak," tegas Edy Mulyadi seperti dikutip laman KontenIslam, Sabtu (27/6).

Edy mengendus ada upaya meloloskan RUU HIP dengan mengubah namanya menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). "Apa pun namanya, tetap kita tolak. Sebab muatan tujuannya sama saja," tegasnya.

Sekjen GNPF-Ulama ini memastikan seluruh organisasi massa Islam yang tergabung di dalam PA 212 akan terus mengawasi, jangan sampai RUU HIP dan muatan-muatannya tidak lolos pembahasan di DPR.

"Pokoknya tidak ada revisi-revisi. Tidak ada bahas-bahas lagi. Kita minta dicabut dari Prolegnas. Kita totak total," tegas Edy Mulyadi.

KEYWORD :

GNPF Ulama RUU HIP Edy Mulyadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :