Jum'at, 26/04/2024 06:53 WIB

India Akui Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Himalaya

India untuk kali pertama mengakui bahwa negara itu telah mengikuti langkah China mengerahkan pasukan di wilayah perbatasan Himalaya, pasca bentrokan mematikan bulan ini.

Gambar satelit selebaran ini, diambil pada 16 Juni 2020 dan dirilis oleh 2020 Planet Labs, Inc., menunjukkan Lembah Galwan, yang terletak di antara Tibet di Cina dan Ladakh di India. (Foto: AFP)

Delhi, Jurnas.com - India untuk kali pertama mengakui bahwa negara itu telah mengikuti langkah China mengerahkan pasukan di wilayah perbatasan Himalaya, pasca bentrokan mematikan bulan ini.

Namun di saat bersamaan, Kementerian Luar Negeri India menuding China menyebabkan ketegangan dengan memulai penyebaran militer, dan memperingatkan hubungan antara dua negara terpadat di dunia dapat dirusak jika pertikaian berlanjut.

Baik India maupun China saling menyalahkan atas pertempuran 15 Juni lalu di wilayah Ladakh, di mana 20 tentara India terbunuh sementara korban di pihak China tidak diketahui.

"Kedua belah pihak tetap dikerahkan dalam jumlah besar di wilayah tersebut, sementara kontak militer dan diplomatik terus berlanjut," kata Juru Bicara Kemlu India Anurag Srivastava dikutip dari France 24 pada Sabtu (27/6).

Srivastava mengatakan tindakan China di perbatasan tidak resmi, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC), menyebabkan pertempuran mematikan bulan ini dengan batu dan pentungan.

"Inti masalahnya adalah bahwa sejak awal Mei, pihak China telah mengumpulkan kontingen besar pasukan dan persenjataan di sepanjang LAC," juru bicara itu menuduh.

Dia menambahkan bahwa China telah menghalangi patroli India karena melanggar perjanjian yang dibuat untuk menghindari pertikaian antara pasukan mereka, yang berperang di perbatasan pada tahun 1962 dan secara teratur bentrok sejak itu.

Srivastava menyebut pasukan China telah membangun "struktur" di sisi India dari garis demarkasi mereka di Lembah Galwan, Ladakh, tempat pertempuran di dataran tinggi terjadi.

"Meskipun ada beberapa pemberangkatan di masa lalu, tindakan pasukan China tahun ini sepenuhnya mengabaikan semua norma yang disepakati bersama," tegas dia.

"India harus melakukan penyebaran balasan karena penumpukan Cina," lanjut dia.

Sementara itu, komandan militer kedua negara telah mengadakan pembicaraan dan menteri luar negeri India dan China juga telah membahas cara untuk mengakhiri pertikaian.

"Perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan adalah dasar dari hubungan bilateral kami," tandas Srivastava.

KEYWORD :

India China Perbatasan Himalaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :