Sabtu, 27/04/2024 06:35 WIB

Sadari Cara Terbaik Deteksi Dini Kanker Payudara saat Covid-19

Selain dapat mencegah kemungkinan kanker payudara stadium lanjut, praktik Sadari yang dapat dilakukan di rumah masing-masing juga menjadi bentuk perhatian perempuan terhadap kesehatan payudaranya.

Dr. Kardinah, Sp.RAD dalam Serial Webinar Kanker Payudara ke-4

Jakarta, Jurnas.com - Spesialis radiologi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Dr. Kardinah, Sp.RAD menyebut Periksa Payudara Sendiri (Sadari) menjadi cara terbaik melakukan deteksi kanker payudara di era Covid-19.

Selain dapat mencegah kemungkinan kanker payudara stadium lanjut, praktik Sadari yang dapat dilakukan di rumah masing-masing juga menjadi bentuk perhatian perempuan terhadap kesehatan payudaranya.

"Sebab bila memeriksakan ke rumah sakit kita harus jaga jarak, dan pemeriksaan akan dilakukan menggunakan protokol Covid-19, baik di ruang tunggu maupun saat dihadapan petugas medis," kata Kardinah dalam kegiatan `Serial Webinar Kanker Payudara di era Pandemi Covid-19: Apakah Deteksi Dini Kanker Payudara Masih Dapat Dilakukan?`.

"Karena itu saya sarankan perempuan tetap melakukan deteksi dini, khususnya Sadari. Dengan begitu kita sudah aware dengan kesehatan payudara kita," lanjut Kardinah dalam kegiatan hasil kerja sama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dengan para dokter RS Kanker Dharmais tersebut.

Untuk praktik Sadari, lanjut Kardinah, sebaiknya dilakukan secara teratur setelah melewati masa haid, yang bertujuan agar tidak terasa nyeri pada payudara.

Dan terdapat tiga cara yang dianjurkan, yaitu; berdiri menghadap ke kaca dengan posisi tangan ke atas; melakukan perabaan saat sedang mandi; atau berbaring dengan tangan berada di belakang kepala.

"Caranya ialah memutar tangan searah jarum jam, serta jangan lupa menekan puting susu. Karena ada juga kanker payudara yang keluar cairan dari puting berwarna merah," terang Kepala Komite Medis RS Kanker Dharmais Jakarta ini.

Sementara Ketua Umum YKPI Linda Agum Gumelar kembali menegaskan bahwa YKPI memiliki visi Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut 2030.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) era Kabinet Indonesia Bersatu itu mengatakan, target tersebut hanya bisa terpenuhi bila kesadaran diri masyarakat melakukan deteksi dini terus tumbuh, baik dengan cara Sadari maupun Sadanis (Periksa Payudara Klinis) rutin satu bulan sekali.

“70% Pasien Kanker Payudara Yang datang ke rumah sakit atau berobat ke dokter sudah dalam keadaan stadium lanjut sehingga angka harapan hidupnya jadi kecil. lakukan sadari karena sadari dapat mencegah kanker stadium lanjut,” tutup linda

KEYWORD :

Kanker Payudara YKPI SADARI Periksa Payudara Sendiri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :