Kamis, 18/04/2024 16:59 WIB

Paus Fransiskus Bantu Umat Islam di Roma Rp16 Miliar

Dana itu bertujuan untuk mendukung mereka yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi tanpa melihat agama mereka.

Paus Fransiskus mengucapkan duka untuk korban Tsunami di Banten. (Foto: Reuters/Max Rossi)

Roma, Jurnas.com - Muslim yang membutuhkan di Roma akan dimasukkan dalam dana "Work Dignity" 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar yang didirikan Paus Fransiskus untuk membantu orang-orang di ibukota Italia yang kehilangan pekerjaan selam pandemi virus corona.

Di bawah inisiatif tersebut, badan amal Caritas (badan bantuan Gereja Katolik Roma, Red) akan menerima dana awal untuk mendukung mereka yang berjuang di tengah krisis ekonomi yang gagal memenuhi syarat untuk bantuan pemerintah Italia.

"Tentu saja, bagian dari dana ini akan diberikan kepada Muslim yang membutuhkan yang tinggal di Roma," kata Pendeta Pasquale Marano, seorang imam yang mengelola dapur umum di daerah San Giovanni di ibukota, mengatakan kepada Arab News.

Dalam sepucuk surat kepada Kardinal Angelo De Donatis, vikjen Keuskupan Roma, Paus Francis mengatakan dana itu bertujuan untuk mendukung mereka yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi tanpa melihat agama mereka.

"Begitu banyak Muslim di Roma kehilangan pekerjaan dan sebagian besar pendapatan mereka selama periode yang sulit ini. Kita berbicara tentang orang yang perlu menghidupi keluarga mereka dan yang tidak memenuhi syarat bantuan negara karena tidak memiliki pekerjaan tetap," katanya.

"Amal tidak milihat agama. Itu hanya amal. Dengan dana paus, kami akan mencoba membantu mereka juga. Muslim telah membantu orang Kristen yang membutuhkan di seluruh Italia selama bulan Ramadhan tanpa bertanya tentang agama mereka," sambungnya.

Marano mengatakan, terjadi peningkatan jumlah tunawisma yang mengunjungi dapur sup dalam beberapa minggu terakhir. "Hampir semua pendatang baru memiliki pekerjaan sebelum lockdown dan sebagian besar berasal dari Maroko, Tunisia, Bangladesh dan Pakistan," katanya.

Mantan kepala Dewan Komunikasi Vatikan, Monsignor Claudio Celli mengatakan, selama lockdown karena COVID-19, sejumlah restoran ditutup, dan setelah dibuka kembali, mereka tidak mempekerjakan orang karena bisnisnya buruk.

"Kami tahu banyak Muslim yang telah meminta bantuan dari Caritas dan gereja-gereja paroki di Roma. Caritas akan dengan senang hati terus membantu mereka semua,” katanya

Ia mengatakan bahwa paus telah menyoroti bahwa dana itu untuk mereka yang berisiko dikecualikan dari perlindungan institusional dan yang membutuhkan dukungan sampai mereka dapat berjalan lagi tanpa bantuan.

Celli mengatakan, pekerja harian dan paruh waktu, pekerja magang, pemilik usaha kecil dan wiraswasta merupakan bagian terbesar dari mereka yang mencari bantuan.

"Banyak ayah dan ibu yang berjuang untuk menyediakan makanan untuk anak-anak mereka dan memastikan mereka menerima minimum," tambahnya.
"Paus tidak menyebut Muslim, khususnya, karena alasan sederhana bahwa agama bukanlah syarat. Satu-satunya syarat adalah menjadi miskin dan kesulitan karena pandemi," tambahnya.

 

Mengumumkan inisiatif Rp16 miliar, Paus Francis meminta semua hati yang baik di antara orang Roma untuk berkontribusi pada gerakan inklusi yang konkret, terutama terhadap yang mencari kenyamanan, harapan dan pengakuan hak-hak mereka.

Ia meminta semua warga negara untuk berbagi dengan murah hati, dan mendesak para imam untuk menjadi yang pertama untuk berkontribusi dan untuk menjadi pendukung antusias berbagi di komunitas mereka. (Arab News)

KEYWORD :

Paus Fransiskus Umat Muslim Roma




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :