Jum'at, 26/04/2024 20:21 WIB

Ibu-ibu Banjarnegara Berhasil Manfaatkan Lahan Pekarangan Jadi Produktif

Aktivitas para petani terutama ibu-ibu yang berusaha untuk bisa menyiasati agar tetap produktif.

PPL di Kecamatan Sigaluh, Yekti Nunihartini. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kelompok Tani (Poktan) Sri Waluyo V, Desa Prigi Kecamatan, Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah tetap produktif di tengah pandemi COVID-19 dan pemberlakuan normal baru.

Semangat mereka itu terpancar saat mereka memanen bayam, tomat, cabai dan aneka tanaman sayuran lokal lainnya di depan rumah mereka dan dampingi oleh penyuluh pertanian setempat.

"Ini adalah aktivitas para petani terutama ibu-ibu yang berusaha untuk bisa menyiasati agar tetap produktif, walaupun di lakukan di rumah saja, dengan harapan bisa menopang kebutuhan pangan rumah tangga, terutama kebutuhan berupa sayur-mayur," kata Yekti Nunihartini, PPL di Kecamatan Sigaluh.

Yekti berharap kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan di Poktan Sri Waluyo V dan di Desa Prigi diharapkan bisa dilakukan semua masyarakat sebagai sumber pangan berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya, terlebih pada kondisi pandemi saat ini.

Anggota Kelompok Tani (Poktan) Sri Waluyo V, Toyibah yang kini berusia 35 tahun mengatakan, kegiatan pemanfaatan pekarangan ini ternyata sangat bermanfaat buat para ibu-ibu.

"Penghasilan suami saya menurun sejak pandemi, namun alhamdulillah dengan menanam kami bisa sedikit mengurangi pengeluaran rumah tangga. Kami bisa merasakan manfaat dari menanam di pekarangan," ungkapnya Toyibah.

"Diversifikasi pangan lokal bisa kami dapatkan dengan memanfaatkan lahan-lahan kami," tambahnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mendorong upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui diversifikasi tanaman pangan lokal dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

Kegiatan penanaman pangan lokal dalam menghadapi new normal ini sebagai responS peringatan dari FAO terkait ancaman krisis pangan global pasca pandemi COVID-19.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pentingnya mempercepat tanam dan memanfaatkan setiap jengkal lahan kosong untuk ditanami tanaman yang cepat panen di masa pandemi COVID-19.

"Di masa pandemi COVID-19 seperti ini ayo kita tingkatkan pemanfaatan setiap lahan untuk produksi sumber pangan. Bahkan di pekarangan rumah bisa ditanami tanaman pangan pengganti beras. Diversifikasi pangan agar masyarakat memiliki ketahanan pangan selain beras," ajak Syahrul.

Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan, ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan.

Menurutnya, ketahan pangan juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, sehingga menanam di masa ini memang solusi cerdas untuk mengatasi adanya krisis pangan.

KEYWORD :

Diversifikasi Pangan Pangan Lokal Petani Banjarnegara Dedi Nursyamsi Lahan Pekarangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :