Minggu, 28/04/2024 17:04 WIB

Uni Eropa Minta AS Tak Seenaknya Ajak Rusia Kembali ke G7

Para pejabat UE tiba untuk memberikan konferensi pers bersama setelah konferensi video para pemimpin G7 pada COVID-19, di markas besar Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada 16 Maret 2020. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Uni Eropa (UE) mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak dapat mengubah aturan Kelompok Tujuh (G7) sendiri dan mengizinkan Rusia untuk kembali sebagai anggota.

Juru bicara (jubir) UE yang tidak disebutkan namanya mengatakan, blok tersebut memandang G7 sebagai kerangka kerja multilateral yang vital yang tidak dapat diubah secara permanen oleh ketua kelompok tersebut, saat ini AS.

G7 yang sebelumnya dikenal sebagai G8 mengeluarkan Rusia dari kelompok tersebut atas konflik di Ukraina timur pada 2014.

"Partisipasi Rusia dalam G8 telah ditangguhkan sampai Rusia mengubah arah dan lingkungan memungkinkan G8 untuk kembali melakukan diskusi yang bermakna. Saat ini tidak demikian," kata juru bicara itu.

Ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan menunda KTT G7 sampai September dan menyatakan ingin menambahkan Australia, Rusia, Korea Selatan, dan India ke dalam daftar undangan.

Ia juga menggambarkan G7 sebagai kelompok negara yang sangat ketinggalan zaman dalam format saat ini. "Saya menunda itu karena saya tidak merasa bahwa, sebagai G7, itu benar mewakili apa yang terjadi di dunia," kata Trump.

Trump menyerukan agar Moskow kembali dimasukan ke grup itu sejak KTT G7 di Quebec tahun lalu, mengutip kepentingan strategis global Moskow.

"Meskipun itu adalah hak prerogatif ketua G7, dalam hal ini AS untuk mengeluarkan undangan tamu, yang mencerminkan prioritas tuan rumah, mengubah keanggotaan atau format secara permanen tidak," kata juber UE.

Inggris dan Kanada secara khusus menolak keras gagasan membiarkan Rusia kembali ke forum.

KTT G7, yang menjadi tuan rumah AS tahun ini, mengumpulkan para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris untuk membahas masalah kerja sama.

Para menteri keuangan G7 diharapkan bertemu secara online pada hari Rabu dengan para pemimpin Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional untuk membahas pandemi coronavirus dan upaya-upaya untuk mengurangi dampak ekonominya.

India, Australia, dan Korea Selatan mengatakan mereka menerima undangan untuk menghadiri KTT G7. Sementara itu, Moskow mengatakan perlu lebih banyak detail sebelum menanggapi proposal Trump untuk mengundang Rusia untuk menghadiri KTT. (Reuters)

KEYWORD :

Uni Eropa Amerika Serikat Kelompok Tujuh Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :