Kamis, 25/04/2024 23:38 WIB

Mei 2020, Penjualan Mobil Bakal Terpuruk

Sepanjang Januari-April, penjualan wholesale dan ritel mencapai 244.762 unit dan 243.634 unit

Ilustrasi Mobil Toyota

Jakarta, Jurnas.com - Badai pandemi Covid-19 membuat kinerja penjualan pabrikan otomotif nasional melemah. Agen Pemegang Merek (APM) yakin bulan Mei 2020 menjadi salah satu periode terberat.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo ) mencatat, April menjadi pemberat angka penjualan secara kumulatif di sepanjang tahun berjalan. Pada bulan itu, kinerja wholesale turun 90,63 persen dan ritel menurun 70 persen secara tahunan.

Sepanjang Januari-April, penjualan wholesale dan ritel mencapai 244.762 unit dan 243.634 unit. Keduanya tercatat mengalami penurunan sebesar 27,9 persen dan 28,7 persen secara tahunan.

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM). Dia menyebutkan tren pemesanan kendaraan pada Mei jauh lebih rendah dibandingkan kinerja April.

Pelemahan terjadi karena kontribusi area yang terkena dampak dari PSBB mencapai 70 persen dari total area pasar. Namun, dia belum dapat memerinci seberapa besar penurunan penjualan yang dialami Honda Prospect.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan. Menurutnya, penerapan PSBB di sejumlah wilayah memberikan dampak terhadap sisi suplai ataupun permintaan kendaraan.

Dia menyebutkan dari sisi suplai, PSBB membuat emiten otomotif tidak lagi gencar melakukan promosi untuk menjaga denyut penjualan laiknya periode normal. Adapun, penurunan pendapatan memengaruhi daya beli masyarakat, sehingga pembelian kendaraan menurun.

KEYWORD :

PSBB Penjualan Mobil Gaikindo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :