Sabtu, 20/04/2024 20:39 WIB

Dukung Diversifikasi Pangan Lokal, Kabupaten Muaro Jambi Produksi Olahan Kedelai

Masyarakat diminta melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal di kebun atau lahannya untuk menghindari ketergantungan pada salah tanaman pangan.

Pemerintah Kabupaten Muaro, Jambi menggiatkan masyarakatnya melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal. (Foto: Ist)

Jambi, Jurnas.com - Pemerintah Kabupaten Muaro, Jambi menggiatkan masyarakatnya melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal di kebun atau lahannya untuk menghindari ketergantungan pada salah tanaman pangan.

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Viber Mas Mandiri, di desa Pudak Jaya, Kumpeh Ulu membuktikan dengan mengolah kedelai menjadi keripik yang memiliki cita rasa gurih dan enak yang dilakukan oleh, Kecamatan Kumpeh Ulu yang berawal dari modal swadaya.

Produksi olahan pangan lokal ini telah berjalan selama satu tahun dengan beranggotakan 12 orang ini terus memperlihatkan potensinya di Kabupaten Muaro Jambi. Menurut Ketua KUB Viber Mas Mandiri, Sri Sulastri usahanya ini menunjukkan prospek yang signifikan.

"Seiring dengan berjalannya waktu, usaha kami yang beranggotakan ibu - ibu ini menunjukkan prospek yang cukup baik dan mendapatkan perhatian dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi. Untuk penjualan dan pemasaran saat ini melalui media online dan toko swalayan sekitar," ujar Sri.

Sementara itu Kepala Desa Pudak Jaya, Aminto mengatakan sangat mendukung keripik kedelai dijadikan sebagai pangan alternatif lewat pemberdayaan KUB seperti petani wanita dan ibu rumah tangga.

"Kami sangat bangga dan mendukung penuh produk yang dihasilkan oleh KUB dan tetap membina mereka, menginspirasi mereka untuk kreatif mengolah pangan lokal untuk peningkatan pendapatan kelompok dan tidak hanya menjadi kebanggan Desa Pudak Jaya, tapi juga kebanggana Ksbupaten Muaro Jambi," kata Aminto.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus berupaya mengoptimalkan produksi dan produktivitas pangan lokal untuk menggenjot kebutuhan dan ketahanan pangan nasional di tengah pandemi COVID-19 dan ancaman kekeringan yang akan datang.

Syahrul mengajak seluruh petani agar menggencarkan produksi pangan lokal di semua lahan yang bisa ditanami bahan pangan.

"Pemanfaatan setiap jengkal lahan termasuk lahan tidur, lahan kosong yang tidak produktif agar bisa dimanfaatkan sebagai penghasil pangan serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga sudah meminta kepada penyuluh dan petani maupun masyarakat untuk  memanfaatkan pangan lokal.

"Mau tidak mau, kita tidak boleh mengandalkan impor, apalagi impor pangan. Kita harus mampu menyediakan pangan sendiri, harus mandiri pangan, harus memproduksi pangan dari keringat kita sendiri, menyediakan pangan dari petani dan lahan kita sendiri, dan dari komoditas serta pangan lokal," ujar Dedi.

Menurut Dedi, untuk mendukung program strategis Kementan tersebut, para petani harus dapat dapat melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya baik secara on-farm maupun off-farm terutama pengelolaan pasca panen di masa pandemi COVID-19 ini.

KEYWORD :

Diversifikasi Pangan Lokal Dedi Nursyamsi Pandemi Virus Corona Musim Kering




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :