Jum'at, 26/04/2024 03:12 WIB

Keren, Petani Jombang Olah Bawang Merah jadi Alternatif Pangan Bergizi

Proses pembuatan snack bawang merah tidak sulit tetapi membutuhkan ketepatan dan kreatifitasyang tinggi.

Petani Jombang olah bawang merah menjadi alternatif pangan bergizi. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi COVID-19 saat ini masih meruntuhkan seluruh aspek termasuk pariwisata, jasa, ekonomi dan lainnya. Di tengah persiapan pemerintah akan memberlakukan normal baru, berbagai strategi dalam meningkatkan ketahanan pangan harus tetap semangat dilaksanakan.

Komoditas hortikultura seperti sayur dan buah-buahan lokal justru mengalami peningkatan permintaan. Ini adalah giat ekonomi yang lesu bagi masyarakat tentu menimbulkan dampak sosial ekonomi masyarakat. Sementara itu, bagi kelompok ekonomi petani, wacana baru normal menggeliatkan usaha yang selama ini ditekuni.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo seringkali mengatakan terutama dalam menghadapi wabah Covid19, bahwa pertanian tidak berhenti dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia agar lebih baik.

"Di mana sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional," tegas Syahrul.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama.

"Masalah pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tapi mampu menuju ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya. Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya adalah petani harus berinovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru," paparnya.

Sektor pertanian di daerah memiliki kontribusi dalam mendukung penumbuhan ekonomi nasioanal. Bidang usaha pertanian tidak hanya meliputi sektor hulu saja, melainkan sampai kehilir.

Di sisi lain produk pertanian memiliki karakteristik tersendiri seperti mudah rusak, membutuhkan tempat penyimpanan, sifatnya musiman dan dihasilkan dari pedesaan. Karena itu, penanganan pengolahan produk pertanian perlu dilakukan supaya produk pertanian tetap tersedia dan memiliki nilai ekonomis.

Salah satu komoditas yang memiliki usia pendek adalah bawang merah. Petani bawang merah di Kecamatan Mojowarno Jombang, Supai’i mengatakan harga bawang merah tidak stabil, maka perlu upaya agar petani tidak rugi saat panen raya. Guna meningkatkan nilai ekonomis bawang merah, yang sifatnya mudah rusak maka dilakukan upaya pengolahan hasil bawang merah.

"Saat harga bawang merah turun, pengolahan dapat menjadi alternatif pilihan untuk memberi nilai tambah bagi petani," ungkap Widiyanti sebagai penyuluh pertanian di Kecamatan Mojowarno.

Selain itu agar dapat memperpanjang masa simpan, proses produksi dilakukan dengan menggunakan teknologi mesin, meskipun alat tradisional tetap dimanfaatkan. Proses pembuatan snack bawang merah tidak sulit tetapi membutuhkan ketepatan dan kreatifitasyang tinggi.

Salah satu kelompok ekonomi petani yang terus menggiatkan usaha untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) kreatif Usaha 99 yang terletak di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur yang konsen pada komoditas bawang merah. Kelompok yang telah berdiri sejak tahun 2008 diketuai oleh Muhamad Yazid.

Yasid mengatakan, kegiatan produksi dari tahun ketahun semakin meningkat sejalan dengan permintaan yang meningkat. Pada tahun 2019 tercatat produksi snack bawang merah 8.898 pack. U

saha yang terus berkembang menjadi tantangan bagi kelompok ekonomi untuk memberikan kemananan produk unggulan bagi konsumennya. Terbukti adanya izin usaha yang telah diperoleh, selain itu produk tidak menggunakan bahan kimia yang mengganggu kesehatan.

"Kami menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik. Snack bawang merah dapat dinikmati oleh beragam usia. Selain enak rasanya juga bergizi tinggi, " tambah Yasid

KEYWORD :

Petani Jombang Olahan Bawang Merah Pangan Bergizi Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :