Kamis, 25/04/2024 15:00 WIB

Rebranding Bank Royal, Saham BCA Melesat 5,44 Persen

Nilai transaksi BBCA hari ini mencapai Rp 663,01 miliar dengan volume perdagangan 25,46 juta saham

Ilustrasi IHSG

Jakarta, Jurnas.com PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) siap rebranding PT Bank Royal Indonesia dengan mengubah namanya menjadi Bank Digital BCA.

Hal ini beri sentimen positif bagi harga saham BBCA pada sesi I Kamis ini (28/5/2020).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham BBCA melesat 5,44% di level Rp 26.175/saham. Nilai transaksi BBCA hari ini mencapai Rp 663,01 miliar dengan volume perdagangan 25,46 juta saham.

Kapitalisasi pasar BBCA hari ini mencapai Rp 645,34 triliun.

Dalam sepekan terakhir perdagangan, saham BBCA menguat 9,86% dan sebulan terakhir sahamnya naik 2,25%. Namun secara year to date, atau tahun berjalan, saham BBCA 21,69%.

Asing hari ini masuk hingga Rp 323,47 miliar di pasar reguler, tapi year to date asing kabur hingga Rp 6,20 triliun di pasar reguler.

Bank Royal diakuisisi oleh bank milik Grup Djarum ini pada April 2019 dan aktanya diteken pada 31 Oktober 2019 dengan nilai akuisisi mencapai Rp 988,04 miliar.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan perseroan sudah melakukan suntikan modal ke dua anak usaha perusahaan di tahun lalu. Pertama untuk BCA Syariah sebesar Rp 1 triliun guna memperkuat lini perbankan syariah.

Kedua, suntikan modal tambahan untuk Bank Royal. "Untuk Bank Royal, ada nama baru, dan sudah dapat persetujuan, nama barunya Bank Digital BCA," tegas Vera dalam paparan publik virtual kinerja kuartal I-2020, Rabu (27/5/2020).

"Soft opening [akan dilakukan] tahun ini di semester kedua, biasanya juga lebih percobaan internal untuk beberapa aplikasi yang kita siapkan saat ini. Kita tunggu tanggal mainnya. Kalau ready pasti diinformasikan [soal launching Bank Digital BCA]," kata Vera.

 

KEYWORD :

BCA saham Bank Royal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :