Selasa, 16/04/2024 23:08 WIB

Presiden Bangga Indonesia Bisa Produksi Rapid Test

Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuran 55 produk riset, teknologi, dan inovasi terkait penanganan virus corona baru (Covid-19), yang merupakan hasil karya anak bangsa.

Presiden RI Joko Widodo (Foto: Biro Setpres)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuran 55 produk riset, teknologi, dan inovasi terkait penanganan virus corona baru (Covid-19), yang merupakan hasil karya anak bangsa.

Peluncuran bertajuk `Kebangkitan Inovasi Indonesia` yang dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) tersebut dilakukan secara virtual, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020, sekaligus menandai kebangkitan sains dan teknologi nasional di bidang kesehatan.

"Dunia sedang beradu cepat dalam menangani wabah Covid-19. Kita harus menjawabnya dengan inovasi dan karya-karya nyata yang konkret. Ini adalah momentum baru bagi kebangkitan bangsa. Ini adalah momentum baru kebangkitan bidang sains dan teknologi kita, khususnya di bidang kesehatan," ujar Jokowi pada Rabu (20/5).

Dari 55 produk konsorsium hasil riset dan inovasi yang diluncurkan pada hari ini, sembilan di antaranya yang menjadi produk unggulan, dan beberapa di antaranya telah dilihat sendiri oleh Presiden Jokowi.

Produk-produk unggulan yang berkaitan dengan upaya percepatan penanganan Covid-19 tersebut antara lain RT-PCR test kit, rapid diagnostics test IgG/IgM, emergency ventilator, imunomodulator, terapi plasma convalescent, unit laboratorium bergerak dengan biosafety level (BSL) 2, kecerdasan buatan pendeteksi Covid-19 dari hasil sinar-X, robot medis dan penyinaran UV, serta air purifying respirator.

"Kita patut berbangga karena dari tangan anak-anak bangsa kita mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan," kata Presiden.

Dari apa yang sudah dilihat tersebut serta semangat inovasi yang ditunjukkan di tengah pandemi saat ini, lanjut presiden, Indonesia optimistis bahwa hal-hal yang dahulu dianggap tak mungkin dan tak terpikirkan, kini mampu dilakukan secara mandiri.

"Lebih dari itu kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri. Saya gembira lembaga Eijkman sudah mendapatkan data mengenai tujuh urutan genome lengkap yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin, dan saya juga senang komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid," ujar dia.

Presiden mengharapkan agar karya-karya dan riset yang dilakukan tak berhenti di laboratorium dan berupa purwarupa saja.

Riset-riset tersebut harus berbuah dan mampu berlanjut hingga tahap produksi massal untuk memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan diekspor ke mancanegara.

Untuk itu, diperlukan kerja sama dan kolaborasi erat antarkekuatan anak bangsa. Lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dunia usaha dan industri, serta masyarakat harus saling bergandeng tangan untuk mewujudkan hal itu.

"Sudah saatnya dunia industri harus berani berinvestasi, sudah saatnya masyarakat juga mulai mencintai produk-produk dalam negeri, dan kita harus bangga buatan Indonesia. Kita harus terus-menerus memperbaiki ekosistem yang kondusif. Ekosistem bagi tumbuh dan berkembangnya inovasi dan industrialisasi serta mentalitas bangga kepada produk dalam negeri," tandas Jokowi.

KEYWORD :

Presiden Joko Widodo Penelitian Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :