Sabtu, 20/04/2024 00:52 WIB

Perangi Covid-19, HDI dan Enterpriser Galang Dana Miliaran

Tanggal 17 April hingga 10 Mei 2020, HDI mendonasikan 6.175 boks Propoelix® ke berbagai rumah sakit rujukan pemerintah untuk COVID-19

High Desert Indonesia donasi 6.175 boks Propoelix® ke berbagai rumah sakit rujukan yang tangani Covid-19 (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Angka penyebaran virus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap hari. Kondisi ini membuat banyak pihak saling mengulurkan tangan untuk melawan dampaknya.

Setelah memulai inisiatif dengan mendukung Kemenkes RI saat menyediakan karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu awal Maret lalu, High Desert International (HDI) meningkatkan dukungannya terhadap upaya melawan COVID-19 dengan membentuk gerakan HDI Peduli Pejuang Medis, sebuah kegiatan penghimpunan donasi yang didasari rasa kepedulian dan keinginan untuk meringankan beban para tenaga kesehatan dalam memerangi virus COVID-19.

Bentuk donasi yang disalurkan HDI berupa produk Propoelix® 30 caps yang dapat membantu meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh para petugas medis yang sedang bertugas memutus rantai penyebaran corona di berbagai rumah sakit rujukan pemerintah untuk COVID-19 di Indonesia.

Pada periode yang berlangsung dari 17 April hingga 10 Mei 2020, HDI mendonasikan 6.175 boks Propoelix® ke berbagai rumah sakit rujukan pemerintah untuk COVID-19 di antaranya, RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, RSUD Palangka Raya, RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang, RSU Adhyaksa Jakarta Timur, RS Prima Husada Malang, RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Cilacap, RSUD Ciawi – Jawa Barat dan rumah sakit rujukan pemerintah lainnya untuk COVID-19 di Indonesia. Donasi ini diterima langsung oleh para direktur dan pimpinan rumah sakit terkait.

CEO dan Chairman HDI Brandon Chia menyatakan, kegiatan ini utamanya memang menyasar para tenaga medis yang telah bekerja di lini depan.

“HDI Peduli Pejuang Medis dibentuk dengan tujuan untuk menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pekerja rumah sakit dan responden pertama yang berada di garis depan untuk memerangi krisis ini. Kami merasa terhormat untuk menunjukkan penghargaan kami atas kerja keras dan kepahlawanan mereka untuk menjaga agar kita tetap aman, dan memerangi virus ini bersama-sama,” tutur Brandon Chia.

Propoelix® merupakan suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena berfungsi sebagai imunomodulator, menurunkan tekanan darah, antimikroba, dan memiliki antioksidan yang tinggi.

Selain itu, Propoelix® merupakan hasil ekstraksi dari propolis, bahan alami yang berasal dari lebah madu. HDI telah melakukan uji klinis terhadap Propoelix® sebanyak empat kali yaitu, dua kali di RSUP Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto terhadap pasien DBD yang terbukti dapat meningkatkan kadar trombosit, memperpendek masa inap pasien, dan menurunkan kadar TNF (inflammatory marker).

Uji klinis lainnya di RSUD Sungailiat dan RSUD Dr. Soetomo sebagai terapi tambahan penderita HIV/AIDS yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengalami peningkatan nilai CD4 selama 1-3 bulan konsumsi.

Selain uji klinis yang dilakukan oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, tim riset HDI juga meneliti manfaat propolis yang berasal dari lebah itu. Chief Medical Consultant HDI dr. Ivan Hoesada, M. BioMed menjelaskan lebih jauh mengenai manfaat Propoelix®.

“Hasilnya nilai Oxygen Radical Absorbance Capacity (ORAC) sebesar 21.921. Ini membuktikan bahwa Propoelix® memiliki antioksidan yang luar biasa, dan bermanfaat sebagai immunity booster, meningkatkan daya tahan tubuh. Virus Corona kan menyerang tubuh yang imunitasnya lemah. Kita sudah melihat patogenesis bagaimana virus menyerang DNA dan RNA tubuh, Propoelix® mampu melawan proses oksidasi yang merugikan, menghambat peradangan dan antiinflamasi," papar dr. Ivan.

Dari kolaborasi dengan Kemenkes, penyaluran Propoelix® untuk 188 WNI berstatus ODP dari kapal pesiar World Dream yang dikarantina di Pulau Sebaru membuahkan hasil sangat menggembirakan.

Seluruh WNI tersebut kini telah pulang ke rumah masing-masing dengan hasil negatif virus COVID-19 berdasarkan tes PCR dan dalam kondisi sehat setelah mengonsumsi Propoelix® selama masa karantina.

Sebagai perusahaan social network marketing, donasi HDI Peduli Pejuang Medis didapat dari hasil perekrutan anggota (enterpriser) baru. Sejak April ini, biaya registrasi menjadi enterpriser baru yang biasanya senilai Rp 150.000, diturunkan menjadi Rp 50.000 agar memudahkan masyarakat yang kehilangan pekerjaan bergabung menjadi enterpriser HDI. Selain itu, enterpriser yang sudah lebih dulu bergabung (existing member) juga berpartisipasi dalam gerakan ini.

"Seluruh pendapatan yang terkumpul dari biaya registrasi selama April-Mei 2020 didonasikan untuk Gerakan HDI Peduli Pejuang Medis. Tidak hanya itu, HDI menggandakan berapapun jumlah donasi yang terkumpul dan seluruhnya akan digunakan sebagai donasi untuk gerakan melawan COVID-19," papar Brandon Chia.

Menurut data terakhir, dari 18,655 enterpriser baru HDI berhasil mengumpulkan biaya registrasi senilai Rp 932,750,000, jumlah ini digandakan oleh HDI menjadi Rp 1.865.500.000 dan seluruhnya diserahkan sebagai donasi untuk gerakan ini melawan COVID-19. Selain itu, dengan penambahan dari sumbangan existing member, maka total donasi jadi senilai Rp 1,943,320,000. Jumlah ini masih akan terus bertambah hingga akhir Mei 2020.

Gerakan HDI Peduli Pejuang Medis rencananya berlangsung hingga 30 Juni 2020 dengan mendistribusikan 15.000 boks Propoelix® 30 caps setiap minggu. Selain HDI Peduli Pejuang Medis yang ditujukan untuk garda depan penanggulangan COVID-19, HDI juga tengah menyiapkan gerakan 20.000 masker kain seluruh Indonesia.

Memanfaatkan jaringan luasnya, HDI bekerja sama dengan semua pemilik CSD (center/stokis/depo) dan leader HDI yang tersebar di 145 kota di Indonesia untuk membagikan masker kain ke para pedagang, pengemis, pekerja konstruksi, dan masyarakat umum lainnya.

Selain itu, HDI juga akan membagikan 5000 botol HDI NaturalsTM Clover Honey 1 kg untuk 100 panti asuhan di Jabodetabek dan Surabaya, sehingga anak-anak ini juga mendapatkan haknya akan kekebalan tubuh di masa pandemi. Gerakan ini rencananya terus berlangsung hingga mendekati Lebaran di akhir Mei 2020.

KEYWORD :

High Desert Covid-19. RSPAD Gatot Subroto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :