Jum'at, 26/04/2024 06:50 WIB

Manfaatkan Air, Petani dan Penyuluh Tanah Bumbu Percepat Tanam Padi

Olah lahan yang dilakukan sangat terbantu dengan adanya alat mesin pertanian seperti traktor, baik traktor roda dua dan roda empat.

Petani melakukan olah lahan sawah. (Foto: Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Suasana puasa ditambah pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat para petani dan penyuluh di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, untuk turun ke sawah.

Ketua Kelompok tani (Poktan) Bina Bersama di Desa Sari Gadung Batulicin, Muslih Sutisna mengatakan, kelompoknya langsung melakukan olah tanah setelah panen awal pekan ini.

"Kami juga terus mendampingi petani agar bisa melaksanakan budidaya pertanian dengan baik, khususnya untuk memanfaatkan ketersediaan air, mengingat lahan persawahan di Desa Sari Gadung masih mengandalkan turunnya air hujan untuk suplai kebutuhan air di areal lahan persawahan," kata Faisal.

Sementara penyuluh di Desa Sari Gadung, Faisal, menambahkan, olah lahan yang dilakukan sangat terbantu dengan adanya alat mesin pertanian seperti traktor, baik traktor roda dua dan roda empat.

"Penggunaan alat dan mesin pertanian terutama penggunaan traktor dan combine harvester sudah sangat popular di Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya di Desa Sari Gadung ini," terang Faisal.

"Rata-rata luas lahan yang bisa dicapai dalam sehari sekitar 2 hektare, tergantung kesiapan alsintan dan lahan yang akan dikerjakan," sambungnya.

Ia juga memastikan bahwa di tengah pandemi seperti sekarang, petani dan penyuluh ke lapangan tetap mengikuti aturan protokol COVID-19.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi berpesan kepada penyuluh dan petani tetap bekerja sesuai protokol COVID-19, yaitu rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan .

"Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Karena pangan yang sehat dan bergizi akan membuat imunitas tubuh kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang melawan COVID-19," ujar Dedi.

"Dan ingat tetap mengikuti protokol pencegahan COVID-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan, serta kesehatan," sambungnya.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah pandemi COVID-19, petani dan penyuluh pertanian harus tetap produktif. Sebab, ketersediaan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

"Walau dalam kondisi pandemi COVID-19, don`t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen, segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan," katanya.

Tak hanya itu, Syahrul juga minta pejabat daerah beserta jajarannya harus memastikan ketersediaan pangan di daerah masing-masing.

"Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik," ujar Syahrul.

KEYWORD :

Dedi Nursyamsi Penyuluh Pertanian Musim Tanam Kalimantan Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :