Rabu, 24/04/2024 18:25 WIB

Iran Siap Bertukar Napi dengan AS tanpa Syarat

Iran menyatakan siap untuk melakukan pertukaran narapidana (napi) dengan Amerika Serikat (AS) tanpa syarat apapun

Ilustrasi napi (Foto : Jurnas/doknet)

Teheran, Jurnas.com - Iran menyatakan siap untuk melakukan pertukaran narapidana (napi) dengan Amerika Serikat (AS) tanpa syarat apapun. Namun permintaan tersebut konon belum ditanggapi oleh Washington.

"Kami mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kami siap untuk menukar semua tahanan Iran dan Amerika," kantor berita ISNA mengutip juru bicara pemerintah Ali Rabiei pada Senin (11/5).

"Sekarang tampaknya Amerika lebih siap dari pada sebelumnya untuk mengakhiri situasi ini," imbuh dia. Ali Rabiei menegaskan bahwa Iran sedang menunggu jawaban.

"Washington telah diberitahu tentang kesiapan kami dan kami pikir tidak perlu mediator," lanjut dia sebagaimana dilansir dari Al-Arabiya.

Ketika dihubungi oleh AFP untuk memberikan komentar, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan, "Kami tidak melakukan diplomasi sensitif melalui media."

"Amerika Serikat berkomitmen untuk mengembalikan semua warga negara AS yang ditahan secara ilegal di luar negeri," tambahnya.

Iran pada Desember lalu membebaskan Xiyue Wang, seorang akademisi AS, dalam pertukaran dengan ilmuwan Massoud Soleimani. Dikatakan, pertukaran itu akan kembali dilakukan.

Rabiei juga menyatakan keprihatinan tentang kesehatan beberapa tahanan Iran yang ditahan di AS, dan mengklaim mereka tidak diperlakukan dengan baik.

Salah satunya ialah Sirous Asgari, seorang ilmuwan Iran yang terinfeksi virus corona baru (Covid-19) saat dalam penahanan menurut Kementerian Luar Negeri Iran.

Sementara Iran menahan warga AS Siamak Namazi, dihukum atas tuduhan yang mencakup spionase, ayahnya Baquer dan pakar lingkungan Morad Tahbaz.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Iran untuk sementara membebaskan veteran Angkatan Laut AS Micheal White pada 19 Maret. Kedua negara telah menyerukan pembebasan tahanan atas wabah virus.

Iran sedang berjuang melawan wabah paling mematikan di Timur Tengah, sementara AS telah melaporkan jumlah total kematian virus tertinggi di seluruh dunia.

Republik Islam untuk sementara telah membebaskan lebih dari 100.000 narapidana dalam beberapa tahap sejak Maret.

KEYWORD :

Pertukaran Napi Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :